Orang-orang menonton televisi yang menayangkan siaran berita dengan file foto uji coba rudal Korea Utara, di sebuah stasiun kereta api di Seoul pada Kamis, 17 November 2022. Korut hari ini telah menembakkan rudal balistik dengan jenis yang belum dikenal.
Orang-orang menonton televisi yang menayangkan siaran berita dengan file foto uji coba rudal Korea Utara, di sebuah stasiun kereta api di Seoul pada Kamis, 17 November 2022. Korut hari ini telah menembakkan rudal balistik dengan jenis yang belum dikenal.
Peluncuran itu bagian dari peringatan Pyongyang terhadap Amerika Serikat (AS) dan sekutu regionalnya.
Peluncuran itu bagian dari peringatan Pyongyang terhadap Amerika Serikat (AS) dan sekutu regionalnya.
"Korut menembakkan rudal balistik tak dikenal ke Laut Timur," kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan.

Korut Kembali Tembakkan Rudal Balistik

17 November 2022 12:43
Jakarta: Korea Utara (Korut) telah menembakkan rudal balistik dengan jenis yang belum dikenal, Kamis, 17 November 2022. Peluncuran itu bagian dari peringatan Pyongyang terhadap Amerika Serikat (AS) dan sekutu regionalnya.

"Korut menembakkan rudal balistik tak dikenal ke Laut Timur," kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan.

Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden membahas serentetan uji coba rudal Korut dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping di sela-sela KTT G20 di Bali.

Pemimpin AS mendorong Tiongkok menggunakan pengaruhnya untuk mengendalikan Korea Utara setelah gelombang peluncuran rudal menimbulkan kekhawatiran rezim tertutup akan segera melakukan uji coba nuklir ketujuh.

Biden juga mengadakan pembicaraan dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida untuk mengatasi ancaman yang ditimbulkan oleh senjata pemusnah massal dan program rudal balistik Korut.

Menteri Luar Negeri Korut Choe Son Hui, mengecam pertemuan tersebut dan menilai bahwa mereka membawa situasi di semenanjung Korea ke fase yang tidak dapat diprediksi.

"Tawaran pencegah yang diperpanjang AS dan aktivitas militer yang meningkat setiap hari dari pasukan sekutu di sekitar semenanjung Korea adalah tindakan bodoh," kata Choe.

"Semakin banyak Washington bekerja untuk memperkuat aliansi keamanannya dengan Tokyo dan Seoul, semakin sengit perlawanan militer DPRK," kata Choe. AFP PHOTO/Anthony Wallace

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Internasional Rudal Balistik Korea Utara korea utara korea selatan