Lesbos: Pemerintah Yunani mulai membangun kamp sementara dan pusat penerimaan migran di Lesbos, menggantikan kamp pengungsi penuh sesak yang telah hancur dilalap api.
Sebelumnya banyak keluarga putus asa yang berkeliaran dengan lesu di jalan-jalan utama kota di pulau setelah bermalam di tempat terbuka. Mereka terpaksa tidur di pinggir jalan, tempat parkir, bahkan pom bensin.
Militer Yunani mulai mengalih fungsi lapangan tembak tentara di puncak bukit dekat kamp yang terbakar menjadi tempat pengungsian sementara.
Tetapi untuk menuju lokasi, para pengungsi harus menggunakan helikopter untuk melewati penghalang jalan yang didirikan penduduk setempat yang menolak adanya kamp pengungsian.
PM Yunani Kyriakos Mitsotakis, mengatakan pembangunan pusat penerimaan migran baru di pulau itu akan menjadi kesempatan untuk mengatur ulang kebijakan di balik penanganan kedatangan migran.
Sekitar 11.500 pencari suaka termasuk 2.200 wanita dan 4.000 anak-anak tidak memiliki tempat berlindung yang memadai akibat kebakaran hebat ini.
Pejabat negara telah mengumumkan keadaan darurat selama empat bulan di Lesbos. AFP Photo Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News