Gadis-gadis yang diculik, tidak kuasa menahan tangis saat bertemu kembali dengan anggota keluarga mereka di Jangebe, negara bagian Zamfara, pada Rabu, 3 Maret 2021.
Gadis-gadis yang diculik, tidak kuasa menahan tangis saat bertemu kembali dengan anggota keluarga mereka di Jangebe, negara bagian Zamfara, pada Rabu, 3 Maret 2021.
Semua 279 siswi Nigeria yang dibebaskan oleh penculik minggu ini telah berkumpul kembali dengan orang tua mereka pada Rabu, 3 Maret 2021 waktu setempat.
Semua 279 siswi Nigeria yang dibebaskan oleh penculik minggu ini telah berkumpul kembali dengan orang tua mereka pada Rabu, 3 Maret 2021 waktu setempat.

Gadis-gadis itu, murid-murid di Sekolah Menengah Pemerintah di desa terpencil Jangebe di timur laut negara bagian Zamfara, diculik pada hari Jumat, 26 Februari 2021 dari asrama mereka oleh orang-orang bersenjata yang dikenal secara lokal sebagai bandit. Mereka dibebaskan pada Selasa, 2 Maret pagi.
Gadis-gadis itu, murid-murid di Sekolah Menengah Pemerintah di desa terpencil Jangebe di timur laut negara bagian Zamfara, diculik pada hari Jumat, 26 Februari 2021 dari asrama mereka oleh orang-orang bersenjata yang dikenal secara lokal sebagai bandit. Mereka dibebaskan pada Selasa, 2 Maret pagi.

Sejak dibebaskan, para siswa tersebut berada dalam perawatan pemerintah di ibu kota negara bagian Gusau, di mana mereka menerima perawatan medis setelah cobaan berat di lokasi penculikan.
Sejak dibebaskan, para siswa tersebut berada dalam perawatan pemerintah di ibu kota negara bagian Gusau, di mana mereka menerima perawatan medis setelah cobaan berat di lokasi penculikan. " Pemeriksaan medis menunjukkan bahwa gadis-gadis itu dalam keadaan sehat untuk kembali ke keluarga mereka," kata komisaris pendidikan negara bagian Zamfara Ibrahim Abdullahi.

Ratusan Siswi Nigeria yang Dibebsakan Berkumpul Kembali dengan Orang Tua

04 Maret 2021 16:36
Zamfara: Semua 279 siswi Nigeria yang dibebaskan oleh penculik minggu ini telah berkumpul kembali dengan orang tua mereka pada Rabu, 3 Maret 2021 waktu setempat.

Gadis-gadis itu, murid-murid di Sekolah Menengah Pemerintah di desa terpencil Jangebe di timur laut negara bagian Zamfara, diculik pada hari Jumat, 26 Februari 2021 dari asrama mereka oleh orang-orang bersenjata yang dikenal secara lokal sebagai bandit. Mereka dibebaskan pada Selasa, 2 Maret pagi.

Sejak dibebaskan, para siswa tersebut berada dalam perawatan pemerintah di ibu kota negara bagian Gusau, di mana mereka menerima perawatan medis setelah cobaan berat di lokasi penculikan.

Pemeriksaan medis menunjukkan bahwa gadis-gadis itu dalam keadaan sehat untuk kembali ke keluarga mereka," kata komisaris pendidikan negara bagian Zamfara Ibrahim Abdullahi.

Salah satu gadis, Hafsat Umar Anka, pada hari Selasa mengenang pengalaman mengerikan selama penculikan mereka.

 "Kami berjalan kaki jauh sekali," katanya, berbicara dalam bahasa Hausa. "Beberapa dari kami mengalami sakit kaki sementara yang lain tidak bisa berjalan dan harus digendong oleh beberapa dari kami. Mereka mengancam akan membunuh siapa pun di antara kami yang menolak untuk tinggal. Kami sangat berhati-hati. Mereka memberi kami makan secukupnya. Kami ditempatkan di selokan lebar yang penuh dengan kotoran dan kami disuruh tidur di sana."

Pakar PBB pada Rabu menyerukan rehabilitasi mendesak para siswa yang trauma. "Inklusi sosial dari anak-anak ini membutuhkan penyediaan tindakan jangka panjang yang bertujuan untuk memulihkan kesejahteraan fisik dan psikologis mereka," kata ahli Prosedur Khusus Hak Asasi Manusia PBB dalam sebuah pernyataan. AFP PHOTO/Aminu Abubakar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Internasional penculikan nigeria