Jakarta: Sebuah tim patroli gunung tinggi, Senin, 19 September 2022 waktu setempat, menemukan jenazah seorang turis Italia yang menghilang 80 hari yang lalu saat mendaki di Andes, Peru.
Alberto Fedele, 30, telah meninggalkan Desa Urubamba di wilayah Cusco tenggara pada 4 Juli, menuju danau Juchuycocha di dekat gunung Chicon setinggi 5.500 meter.
Polisi mengatakan korban meninggal karena tertimpa tanah longsor. "Kami telah menemukan jenazah warga Italia yang hilang beberapa minggu lalu," kata juru bicara kepolisian gunung tinggi Cusco kepada AFP melalui telepon.
"Petugas menemukan foto paspor Fedele dan ponselnya di saku jaketnya," kata kantor berita negara bagian Andina.
Juru bicara kepolisian menambakan bahwa jenazah telah dipindahkan ke kamar mayat di Urubamba untuk melanjutkan penyelidikan.
Urubamba, sebuah kota berpenduduk 15.000 orang sekitar 50 kilometer sebelah utara kota Cusco -- bekas ibu kota kerajaan Inca -- populer di kalangan wisatawan yang akan menuju benteng Inca Machu Picchu, situs wisata paling terkenal di Peru.
Polisi mulai mencari Fedele pada Juli setelah seorang teman melaporkan dia hilang. Kasus Fidele mirip dengan turis Belgia Natacha de Crombrugghe, yang berusia 28 tahun ketika menghilang pada Januari saat mempersiapkan tur wilayah Andes di Arequipa setelah mengunjungi Machu Picchu.
Dalam lima tahun terakhir, seorang turis Spanyol dan Amerika juga hilang di daerah Cusco, kata media setempat. AFP PHOTO/Perubian High Mountain Police Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News