Jakarta: Banjir dan tanah longsor yang disebabkan oleh hujan terus-menerus telah menewaskan sedikitnya 100 orang di Nepal dan puluhan lainnya hilang.
Hujan telah turun sejak Jumat, 27 September 2024 malam, dan diperkirakan akan terus berlanjut selama akhir pekan.
Polisi pada Minggu, 29 September 2024 pagi, memperingatkan jumlah korban tewas diperkirakan akan terus bertambah seiring laporan yang masuk dari desa-desa di seluruh negara pegunungan tersebut.
Cuaca di Nepal membaik pada Minggu dan upaya penyelamatan, pemulihan, dan pembersihan sedang berlangsung.
Petugas penyelamat menemukan 14 jenazah semalam dari dua bus yang menuju Kathmandu yang terkubur dalam tanah longsor di jalan raya dekat ibu kota.
Setidaknya satu bus dan kendaraan lain masih terkubur di tempat yang sama, dan petugas penyelamat menggali bebatuan dan lumpur untuk mencoba menemukan orang.
Pemerintah telah mengeluarkan peringatan banjir di seluruh negara Himalaya itu yang memperingatkan tentang hujan lebat. Bus dilarang beroperasi di jalan raya pada malam hari dan mobil dilarang masuk. Sementara pasukan keamanan diperintahkan untuk meningkatkan kewaspadaan.
Menteri Dalam Negeri Ramesh Lekhak mengatakan kepada wartawan bahwa para pejabat masih mengumpulkan informasi tentang dampak banjir.
“Prioritas pemerintah saat ini adalah menyelamatkan masyarakat dan membantu mereka yang terkena dampak,” kata Lekhak. AFP PHOTO/Prakash Mathema Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News