Jakarta: Parlemen Tiongkok memilih dengan suara bulat untuk Xi Jinping demi mengambil masa jabatan lima tahun ketiga sebagai presiden.
Peristiwa pertama di era Tiongkok modern itu terjadi setelah Xi Jinping ditunjuk sebagai Ketua Komisi Militer Pusat negara bagian (CMC).
Wakil rakyat Tiongkok juga mendukung Xi menunjuk Wakil Perdana Menteri Eksekutif Han Zheng sebagai Wakil Presiden, menggantikan Wang Qishan.
Xi ialah kandidat tunggal dengan 2.952 anggota parlemen Tiongkok memilihnya melanjutkan kekuasaannya pada periode ketiga sebagai presiden.
Tidak ada yang menentangnya atau abstain dalam voting tersebut. Setelah hasil diumumkan, tepuk tangan meriah terdengar selama hampir 1 menit. Xi membungkuk kepada hadirin dan berjabat tangan dengan Li Zhanshu, Ketua Parlemen, dan Li Qiang yang berada di peringkat kedua dalam hierarki Partai Komunis Tiongkok (CPC).
Li Qiang juga merupakan calon terdepan untuk menjadi perdana menteri. Kongres Rakyat Nasional (NPC) atau Parlemen Tiongkok telah mengamendemen konstitusi pada 2018 untuk membatalkan batas masa jabatan presiden sampai dua periode.
Itu membuat Xi menjadi pemimpin paling kuat di Tiongkok sejak era Mao Zedong. Semua anggota parlemen juga memilih Xi sebagai Ketua CMC negara bagian, komando tinggi militer Tiongkok yang bertanggung jawab atas lebih dari 2 juta personel aktif di Tentara Pembebasan Rakyat.
Han juga tidak menghadapi penantang, mengumpulkan semua 2.952 suara. Dia membungkuk kepada hadirin dan berjalan untuk berjabat tangan dengan Xi dan Wakil Presiden Wang. Dok.Media Indonesia
Foto: AFP PHOTO/Noel Celis/Greg Baker Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News