Pemerintah Jepang resmi meluncurkan uang kertas baru pertamanya dalam 20 tahun terakhir pada Rabu ini, 3 Juli 2024. Uang kertas ini dilengkapi teknologi hologram canggih tiga dimensi (3D), yang bertujuan mengatasi potensi terjadinya kasus pemalsuan.
Pemerintah Jepang resmi meluncurkan uang kertas baru pertamanya dalam 20 tahun terakhir pada Rabu ini, 3 Juli 2024. Uang kertas ini dilengkapi teknologi hologram canggih tiga dimensi (3D), yang bertujuan mengatasi potensi terjadinya kasus pemalsuan.
Uang kertas ini menggunakan pola cetak hologram dari potret yang menghadap ke arah berbeda tergantung sudut pandang seseorang. Teknologi ini disebut Biro Percetakan Nasional Jepang sebagai yang pertama di dunia untuk uang kertas.
Uang kertas ini menggunakan pola cetak hologram dari potret yang menghadap ke arah berbeda tergantung sudut pandang seseorang. Teknologi ini disebut Biro Percetakan Nasional Jepang sebagai yang pertama di dunia untuk uang kertas.

Cegah Pemalsuan, Jepang Hadirkan Teknologi Hologram di Uang Kertas Baru

03 Juli 2024 21:32
Jakarta: Pemerintah Jepang resmi meluncurkan uang kertas baru pertamanya dalam 20 tahun terakhir pada Rabu ini, 3 Juli 2024. Uang kertas ini dilengkapi teknologi hologram canggih tiga dimensi (3D), yang bertujuan mengatasi potensi terjadinya kasus pemalsuan.
 
Uang kertas ini menggunakan pola cetak hologram dari potret yang menghadap ke arah berbeda tergantung sudut pandang seseorang. Teknologi ini disebut Biro Percetakan Nasional Jepang sebagai yang pertama di dunia untuk uang kertas.
 
Mengutip dari The Straits Times, Rabu, 3 Juli 2024, Jepang mulai mengedarkan uang kertas baru hari ini. Meski uang kertas lama tetap beredar, stasiun kereta, tempat parkir, dan kedai ramen kini berebut memperbarui mesin pembayaran mereka. Pemerintah Jepang juga mendorong konsumen dan pelaku bisnis untuk mengurangi penggunaan uang tunai dalam upaya digitalisasi ekonomi.

Uang kertas 10.000 yen baru menampilkan Eiichi Shibusawa (1840-1931), pendiri bank dan bursa saham pertama di Jepang, yang sering disebut "bapak kapitalisme Jepang." Uang kertas 5.000 yen baru menggambarkan pendidik Umeko Tsuda (1864-1929), yang mendirikan salah satu universitas wanita pertama di Jepang. Sementara uang kertas 1.000 yen baru menampilkan ilmuwan medis perintis, Shibasaburo Kitasato (1853-1931).
 
Otoritas mata uang Jepang berencana mencetak sekitar 7,5 miliar uang kertas dengan desain baru hingga akhir tahun fiskal ini. Uang kertas tersebut akan menambah 18,5 miliar uang kertas senilai 125 triliun yen yang sudah beredar hingga Desember 2023.
 
"Uang tunai adalah alat pembayaran aman yang dapat digunakan siapa saja, di mana saja dan kapan saja, dan akan terus memainkan peran signifikan," kata Gubernur Bank of Japan, Kazuo Ueda, dalam peluncuran uang kertas baru.
 
Bank sentral Jepang telah melakukan eksperimen pada mata uang digital, tetapi pemerintah belum membuat keputusan apakah akan mengeluarkan yen digital. AFP PHOTO

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

Internasional Mata Uang Jepang Uang Kertas