Jakarta: Kelompok bersenjata Hamas membunuh sekitar 250 orang yang menghadiri festival musik di luar ruangan di komunitas Israel dekat Gaza pada akhir pekan, kata seorang sukarelawan yang membantu mengumpulkan jenazah, Senin, 9 Oktober 2023.
“Di area tempat pesta berlangsung, dan di pesta itu sendiri diperkirakan ada 200-250 jenazah,” kata Moti Bukjin, juru bicara LSM kemanusiaan Zaka, berdasarkan jumlah truk yang mengangkut. menyingkirkan jenazah-jenazah itu.
Setidaknya 700 orang tewas di Israel selatan ketika pasukan Hamas menyerbu melintasi perbatasan, menembaki orang-orang di komunitas dan kota-kota dekat Gaza sebelum pasukan keamanan mulai melakukan serangan balik.
“Saya telah menjadi sukarelawan di Zaka selama 28 tahun” dan setelah bekerja di sebuah penyerbuan mematikan di Meron selama festival keagamaan dua tahun lalu, “Saya pikir saya telah mencapai akhir,” kata Bukjin.
“Saya ingin pensiun setelah melihat 45 jenazah di satu tempat, saya pikir itu adalah akhir dunia,” tambahnya.
“Ternyata keadaannya bisa jauh lebih buruk,” katanya kepada AFP melalui panggilan telepon, ketika ia bersiap untuk kembali ke selatan untuk melanjutkan pekerjaan kelompoknya, sebuah LSM keagamaan yang khusus mengumpulkan jenazah sesuai dengan hukum Yahudi.
“Mereka membantai orang dengan kejam dengan cara yang tidak terbayangkan,” katanya tentang apa yang dilihatnya di dekat Kibbutz Reim, tempat pesta itu berlangsung pada Sabtu malam. AFP PHOTO Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News