Jakarta: Militer India mendatangkan peralatan khusus pada hari Minggu, 26 November 2023 ketika upaya untuk membebaskan 41 pekerja yang terperangkap memasuki minggu ketiga, dengan penggalian sedang berlangsung di tiga arah setelah operasi tersebut berulang kali mengalami kemunduran.
Angkatan udara India mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka merespons dengan sigap, ketika mereka menerbangkan muatan ketiga sejak runtuhnya sebagian terowongan jalan Silkyara yang sedang dibangun pada 12 November di negara bagian Uttarakhand, Himalaya.
Petugas penyelamat mengatakan mereka meminta pemotong plasma super panas untuk dibawa ke lokasi pegunungan terpencil, setelah para insinyur yang menggerakkan pipa logam secara horizontal melalui batu dan beton sepanjang 57 meter (187 kaki) menabrak balok logam dan kendaraan konstruksi yang terkubur di dalam tanah.
Sebuah mesin raksasa yang mengebor tanah patah hanya sembilan meter setelah menerobos.
Pemotong plasma akan digunakan untuk menghilangkan pecahan bor raksasa yang mengebor tanah dan logam yang menghalangi jalur horizontal, sebelum penggalian akan dilanjutkan dengan tangan.
Bantalan logam tebal di reruntuhan menghalangi rute, dan menggunakan pemotong oksiasetilen konvensional untuk membersihkannya cukup rumit dari dalam pipa yang terkurung, hanya cukup lebar untuk seorang pria untuk dirayapi.
Angkatan Udara mengatakan peralatan “penting” tersebut berasal dari Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan (Defense Research and Development Organisation), yang merupakan badan penelitian teknologi pertahanan milik pemerintah, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Pengeboran vertikal juga telah dimulai untuk menggali 89 meter ke bawah, sebuah rute berisiko di atas para pekerja di area yang telah mengalami keruntuhan.
Pekerjaan juga telah dimulai dari sisi terjauh terowongan jalan, rute ketiga yang lebih panjang diperkirakan sekitar 480 meter.
Ketua Menteri Uttarakhand Pushkar Singh Dhami pada hari Minggu mengunjungi rumah salah satu pekerja yang terjebak dan memberi tahu keluarga tersebut tentang upaya yang dilakukan untuk menyelamatkan mereka.
“Kami bekerja dengan kekuatan penuh untuk mengeluarkan semua pekerja dengan selamat,” katanya dalam postingan di media sosial. AFP PHOTO/Arun Sankar Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News