Jakarta: Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un basah-basahan saat mengecek lahan pertanian yang dilanda banjir akibat jebolnya tanggul di sebelah barat kota pelabuhan Nampo.
Kim Jong Un mengecam penanganan banjir yang dilakukan kabinetnya dan menyalahkan mereka atas kerusakan akibat badai yang melanda negara yang terisolasi tersebut baru-baru ini.
Badai Tropis Khanun melanda Korea Utara awal bulan ini, sebuah negara dimana bencana alam dapat menimbulkan dampak buruk karena lemahnya infrastruktur dan meluasnya penggundulan hutan, sehingga meningkatkan kerentanan terhadap banjir.
Menurut media pemerintah Pyongyang, tanggul yang rusak dan sistem drainase yang tidak memadai mengakibatkan air laut membanjiri lebih dari 560 hektar (sekitar 1.400 hektar) lahan, termasuk sawah-sawah utama.
Gambar-gambar di media pemerintah menunjukkan Kim berdiri setinggi lutut di sawah yang terendam banjir di daerah Nampho, dan sebuah laporan di Kantor Berita Pusat Korea mengatakan dia sangat menyalahkan para pejabat tinggi atas pengabaian tugas mereka yang sangat tidak bertanggung jawab.
Kim mengatakan kerusakan yang terjadi baru-baru ini bukanlah bencana yang disebabkan oleh bencana alam tetapi bencana manusia yang disebabkan oleh mereka yang tidak bertanggung jawab, kata KCNA.
Pemimpin tersebut secara khusus menyalahkan Perdana Menteri Kim Tok Hun karena gagal mencegah kerusakan yang terjadi.
"Perdana Menteri melihat sekeliling lokasi sekali atau dua kali dengan sikap seorang penonton," kata laporan itu.
Kim juga memberi perintah untuk menemukan pejabat-pejabat yang bertanggung jawab dan orang-orang terkait, serta menghukum mereka dengan tegas," kata KCNA.
Dalam gambar media pemerintah, Kim terlihat memberikan instruksi kepada pejabat yang juga berdiri di lapangan yang terendam banjir. Para pejabat tampak dengan patuh mencatat perintahnya. AFP PHOTO/KCNA Via KNS Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News