Jakarta: Bom surat dikirim ke setidaknya lima wartawan yang bekerja di stasiun TV dan radio di Ekuador, Senin, 20 Maret 2023, salah satunya meledak tanpa menyebabkan cedera serius.
Kantor kejaksaan mengatakan telah membuka penyelidikan atas kejahatan terorisme, tanpa menyebutkan mengapa stasiun berita tersebut secara khusus menjadi sasaran, atau oleh siapa.
Menteri Dalam Negeri Juan Zapata mengatakan amplop-amplop itu dikirim dari Kota Quimsaloma, di provinsi pesisir Los Rios. Tiga dikirim ke Guayaquil di barat daya dan dua ke ibu kota Quito.
"Perangkatnya memang sama di kelima tempat tersebut," kata Zapata kepada wartawan.
Di kota pelabuhan Guayaquil, jurnalis Lenin Artieda dari stasiun TV swasta Ecuavisa menerima sebuah amplop berisi pen drive yang meledak ketika dia memasukkannya ke komputer.
Di tempat lain di Guayaquil di barat daya Ekuador, kantor kejaksaan mengatakan sebuah bom surat juga dikirim ke kantor TC Television.
"Ada pesan yang sangat jelas untuk membungkam jurnalis," kata menteri.
Pemerintah mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dengan tegas menolak segala bentuk kekerasan yang dilakukan terhadap jurnalis dan media.
"Segala upaya untuk mengintimidasi jurnalisme dan kebebasan berekspresi adalah menjijikkan," tambahnya.
Pengawas hak asasi manusia CDH juga mengutuk serangan terhadap media dalam konteks meningkatnya ketidakamanan di Ekuador. AFP PHOTO/Ecuador's National Police