Jakarta: Ratusan ribu orang melakukan unjuk rasa di Paris pada Selasa, 18 Oktober 2022. Mereka menyuarakan ketidakpuasan atas meningkatnya biaya hidup di Prancis. Meroketnya inflasi dan pemogokan pekerja kilang yang menyebabkan kekurangan bahan bakar menjadi pemicu utama unjuk rasa.
Demonstrasi menentang kenaikan biaya hidup diserukan oleh oposisi politik sayap kiri yang dipimpin Jean-Luc Melenchon. Unjuk rasa ini merupakan ketidakpuasan masyarakat Prancis akibat kenaikan harga sehingga meningkatkan tekanan terhadap pemerintah Presiden Emmanuel Macron.
Protes diorganisir oleh Jean-Luc Melenchon, mantan kandidat presiden dan pemimpin partai sayap kiri France Unbowed (LFI). Sejumlah partai dan organisasi kiri lainnya berpartisipasi dengan agenda meminta Presiden Emmanuel Macron mengambil tindakan lebih keras terhadap perubahan iklim.
Saat ini tingkat inflasi di Prancis telah menyentuh angka 6 persen. Biaya energi melonjak sehingga sektor industri pun terpaksa melambat. Kenaikan biaya energi antara lain akibat sanksi Uni Eropa terhadap bahan bakar fosil Rusia setelah invasi ke Ukraina.
Akibat bentrokan antara radikal sayap kiri, polisi menembakkan gas air mata untuk mengatasi para perusuh yang berpakaian hitam. Di tengah protes, serikat pekerja CGT Prancis melanjutkan pemogokan di kilang minyak, menuntut kenaikan gaji. Pemogokan yang telah berlangsung selama tiga minggu itu menyebabkan kekurangan bensin akibat distribusi ke pompa bensin terganggu. AFP Photo/Jeff Pachoud/Alain Jocard/Bertrand Guay Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News