Bogota: Setidaknya 13 orang di Kota Cali, Kolombia, tewas dalam bentrok satu hari aksi protes anti-pemerintah. Kolombia memasuki bulan kedua demonstrasi yang meluas.
Presiden Ivan Duque mengumumkan bahwa ia akan mengerahkan pasukan militer ke Cali, sementara negara itu menandai satu bulan penuh unjuk rasa di seluruh Kolombia yang telah berubah menjadi mobilisasi anti-kemapanan yang luas.
Warga Kolombia telah turun ke jalan selama berminggu-minggu setelah pemerintah mengusulkan kenaikan pajak pada layanan publik, bahan bakar, upah dan pensiun.
Dilansir AFP Minggu, 30 Mei 2021, terlihat sisa-sisa barikade dan tumpukan puing yang berasap di Kota Cali.
Protes bulan itu telah menewaskan sedikitnya 59 orang, kata para pejabat, termasuk 13 orang yang tewas di Cali. Lebih dari 2.300 warga sipil dan personel berseragam terluka, menurut Kementerian Pertahanan.
LSM Human Rights Watch mengutip "laporan yang dapat dipercaya" dari sedikitnya 63 kematian di seluruh negeri. Ini menyebut situasi di Cali "sangat serius".
Presiden memerintahkan 7.000 tentara untuk membantu membersihkan dan berpatroli di jalan-jalan yang diblokir di 10 departemen, sementara total 1.141 tentara dikerahkan di Cali. AFP Photo/Luis Robayo Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News