Gambar menunjukkan sisa-sisa perangkat walkie-talkie yang meledak dengan logo Icom di sofa di dalam sebuah rumah di Baalbek, kubu Hizbullah, Lebanon timur, Rabu, 18 September 2024.
Gambar menunjukkan sisa-sisa perangkat walkie-talkie yang meledak dengan logo Icom di sofa di dalam sebuah rumah di Baalbek, kubu Hizbullah, Lebanon timur, Rabu, 18 September 2024.
Kelompok militan Syiah Lebanon, Hezbollah, berada dalam kekacauan setelah gelombang kedua ledakan melanda kubunya di seluruh Lebanon, yang mengakibatkan setidaknya 20 orang tewas dan 450 lainnya terluka.
Kelompok militan Syiah Lebanon, Hezbollah, berada dalam kekacauan setelah gelombang kedua ledakan melanda kubunya di seluruh Lebanon, yang mengakibatkan setidaknya 20 orang tewas dan 450 lainnya terluka.
Walkie-talkie, peralatan surya, dan perangkat lainnya tiba-tiba meledak, Rabu, di antaranya di lokasi pemakaman tiga anggota Hezbollah dan seorang anak yang tewas akibat pager yang meledak sehari sebelumnya.
Walkie-talkie, peralatan surya, dan perangkat lainnya tiba-tiba meledak, Rabu, di antaranya di lokasi pemakaman tiga anggota Hezbollah dan seorang anak yang tewas akibat pager yang meledak sehari sebelumnya.
Media Lebanon melansir bahwa walkie-talkie yang meledak itu dibeli sekitar lima bulan lalu, hampir bersamaan dengan penyeranta yang meledak pada Selasa.
Media Lebanon melansir bahwa walkie-talkie yang meledak itu dibeli sekitar lima bulan lalu, hampir bersamaan dengan penyeranta yang meledak pada Selasa.

Penampakan Sebagian Walkie-Talkie yang Meledak dan Tewaskan 20 Orang di Lebanon

19 September 2024 15:04
Jakarta: Selain alat penyeranta (pager), perangkat komunikasi lainnya juga meledak di berbagai wilayah di Lebanon, Rabu, 18 September 2024.

Walkie-talkie, peralatan surya, dan perangkat lainnya tiba-tiba meledak, Rabu, di antaranya di lokasi pemakaman tiga anggota Hizbullah dan seorang anak yang tewas akibat pager yang meledak sehari sebelumnya.

Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, setidaknya 20 orang tewas dan 450 lainnya terluka dalam gelombang kedua ledakan.

Sebelumnya, sebanyak 2.800 orang terluka dan setidaknya 12 orang tewas akibat ledakan massal pager pada Selasa, 17 September.
  
Media melaporkan bahwa pager digunakan oleh Hizbullah sebagai sistem komunikasi tertutup yang paling sulit diretas dan disadap.

Media Lebanon melansir bahwa walkie-talkie yang meledak itu dibeli sekitar lima bulan lalu, hampir bersamaan dengan penyeranta yang meledak pada Selasa.

Pemerintah Lebanon dan gerakan Hizbullah menyalahkan Israel atas ledakan tersebut. 

Seorang eksekutif penjualan di anak perusahaan AS dari pembuat walkie-talkie Jepang Icom mengatakan bahwa perangkat radio yang meledak di Lebanon tampaknya merupakan produk tiruan dan tidak dibuat oleh Icom.

"Saya dapat menjamin bahwa itu bukan produk kami," kata Ray Novak, seorang manajer penjualan senior untuk divisi radio amatir Icom Amerika. AFP PHOTO/Fadel Itani/Anwar Amro

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Internasional Ledakan Lebanon hizbullah