Jakarta: Seorang pria Utah yang membuat ancaman terhadap Joe Biden ditembak mati oleh agen FBI, Rabu, 9 Agustus 2023 waktu setempat, hanya beberapa jam sebelum kunjungan Presiden AS tersebut ke negara bagian barat.
FBI mengonfirmasi bahwa seorang tersangka tewas ketika agen khusus mencoba memberikan perintah penangkapan dan penggeledahan di sebuah rumah di Provo, sebuah kota di selatan Salt Lake City, Amerika Serikat.
Biro menolak untuk mengidentifikasi pria yang terbunuh itu, sembari mengatakan penyelidikan sedang berlangsung, tetapi pria tersebut disebutkan dalam pengaduan yang diajukan oleh jaksa federal di Utah sebagai Craig Robertson.
Menurut pengaduan tersebut, Robertson, yang berusia awal 70-an dan menggambarkan dirinya sebagai 'MAGA Trumper', berulang kali mengancam Biden dan lainnya dalam postingan di media sosial.
"Saya dengar Biden akan datang ke Utah," kata Robertson dalam sebuah postingan minggu ini. "Membersihkan debu dari senapan sniper M24. "Selamat datang (sic), badut-in-chief!"
Selain Biden, pengaduan itu menyebutkan Robertson juga mengancam Wakil Presiden Kamala Harris dan Jaksa Agung AS Merrick Garland.
"Waktunya tepat untuk satu atau dua pembunuhan presiden," kata salah satu posting. "Pertama Joe lalu Kamala!!!"
Dia juga mengancam akan menembak jaksa wilayah Manhattan Alvin Bragg, yang telah mengajukan dakwaan terhadap mantan Presiden Donald Trump karena diduga membayar uang tutup mulut pada malam pemilihan kepada seorang bintang porno.
Keluhan itu juga termasuk foto-foto dari postingan media sosial oleh Robertson tentang koleksi senjatanya yang banyak, termasuk senapan semi-otomatis yang dia sebut sebagai pembasmi Demokrat.
Dinas Rahasia AS, yang melindungi presiden, mengatakan mengetahui penyelidikan FBI yang melibatkan seorang individu di Utah yang telah menunjukkan ancaman terhadap orang yang dilindungi Dinas Rahasia tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut. AFP PHOTO/George Frey Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News