Jakarta: Konvoi sopir taksi dari Madrid, Spanyol datang ke Polandia untuk mengirimkan bantuan dan mengangkut sekitar 135 orang Ukraina dari pusat pengungsi Warsawa kembali ke Spanyol.
Konvoi, termasuk dua pengemudi di setiap taksi yang bergantian di belakang kemudi, meninggalkan ibu kota Spanyol Jumat, 18 Maret 2022 pekan lalu, dalam perjalanan pulang pergi sejauh 6.000 kilometer (3.700 mil).
Ide muncul dari diskusi antara pengemudi taksi tentang invasi Rusia ke Ukraina saat mereka menunggu pelanggan di bandara Madrid.
"Ketika seseorang menyarankan mengemudi ke Polandia untuk membawa kembali pengungsi, beberapa lainnya setuju," kata Jose Miguel Funez dari Federasi Taksi Profesional Madrid, yang mengoordinasikan operasi tersebut.
Tak lama kemudian, katanya, puluhan orang telah mendaftar. "Responsnya luar biasa. Kami tidak mengharapkan ini," kata Funez.
Javier Hernandez, yang membawa pasangan dan putra mereka yang berusia 12 tahun, mengatakan dia tidak bisa duduk diam setelah menonton gambar anak-anak dan wanita yang melarikan diri dari pemboman.
Ketika mereka pertama kali berangkat, para pengungsi awalnya ketakutan, menolak untuk keluar ketika konvoi taksi berhenti untuk istirahat, tetapi lama kelamaan mereka terbiasa.
"Hanya dalam sehari, hidup mereka berubah. Ini sangat mengharukan. Tidak ada apa-apa, hanya mengemudi selama beberapa hari yang kami lakukan di Madrid," kata pria berusia 47 tahun tersebut.
Penyelenggara memperkirakan biaya operasional mereka mencapai sekitar USD55 ribu (Rp788 juta), sebagian besar untuk biaya bensin dan tol, dengan dana yang dikumpulkan melalui sumbangan, terutama dari sesama pengemudi taksi.
"Orang-orang kami luar biasa," kata Jesus Andrades, 38, salah satu koordinator yang mengangkut tiga wanita muda Ukraina. "Beberapa anak sopir taksi bahkan memberikan uang di celengan mereka." AFP PHOTO/Cesar Manso Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News