Jakarta: Dunia mulai memasuki tahun 2022 pada Sabtu, 1 Januari, setelah tahun penuh gejolak dan pandemi yang dibatasi oleh pembatasan baru, melonjaknya jumlah kasus, dan sedikit harapan untuk masa depan yang lebih baik.
Pandemi telah memasuki tahun ketiga yang kembali mendominasi kehidupan sebagian besar umat manusia.
Lebih dari 5,4 juta orang telah meninggal sejak virus corona pertama kali dilaporkan di Tiongkok tengah pada Desember 2019. Tak terhitung lagi yang sakit - mengalami wabah, penguncian, penguncian, dan spageti alfabet tes PCR, LFT, dan RAT.
Tahun 2021 dimulai dengan harapan, ketika vaksin yang menyelamatkan jiwa diluncurkan ke sekitar 60 persen populasi dunia, meskipun banyak orang miskin masih memiliki akses terbatas dan beberapa orang kaya secara keliru percaya bahwa pukulan itu adalah bagian dari plot yang tidak jelas.
Menjelang akhir tahun, kemunculan varian Omicron mendorong jumlah kasus baru covid-19 setiap hari melewati satu juta untuk pertama kalinya, menurut penghitungan AFP.
Meski demikian, dalam pergantian tahun ini diharapkan wabah segera mereda dan hilang sehingga kehidupan kembali normal seperti sedia kala.
Malam pergantian tahun di beberapa wilayah di penjuru dunia dimeriahkan dengan pesta kembang api.
Berikut beberapa foto kemeriahannya:
AFP PHOTO Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News