Jakarta: Dua ledakan menggucang luar Mahkamah Agung Brasil pada Rabu, 13 November 2024, menewaskan seorang pria dan memaksa para hakim dan staf untuk mengungsi dari gedung.
Pengadilan mengatakan bahwa dua ledakan yang sangat kuat terdengar sekitar pukul 19.30 waktu setempat, tak lama setelah sesi sidang berakhir. Ditambahkannya bahwa semua hakim dan staf meninggalkan gedung dengan aman setelah insiden itu.
Petugas pemadam kebakaran setempat mengonfirmasi bahwa seorang pria tewas di tempat kejadian, tetapi tidak mengidentifikasinya.
Celina Leao, letnan gubernur distrik federal Brasil, merekomendasikan agar Kongres ditutup pada hari Kamis untuk menghindari risiko baru. Ia mengatakan polisi yakin pria yang tewas itu yang menyebabkan ledakan tersebut.
"Itu bisa saja dilakukan oleh pelaku tunggal, seperti yang lain yang telah kita lihat di seluruh dunia," kata Leao dalam sebuah konferensi pers. "Kami menganggapnya sebagai bunuh diri karena hanya ada satu korban. Namun, penyelidikan akan menunjukkan apakah memang itu yang terjadi."
Leao menambahkan hanya tim forensik yang dapat mengidentifikasi jenazah tersebut, yang tetap berada di luar Mahkamah Agung selama dua jam setelah insiden tersebut.
Media lokal melaporkan bahwa ledakan terjadi dengan selisih waktu 20 detik antara ledakan pertama dan kedua.
Insiden itu terjadi di Three Powers Plaza di Brasilia, sebuah area tempat gedung-gedung pemerintahan utama Brasil, termasuk Mahkamah Agung, Kongres, dan istana presiden, berada.
"Presiden Luiz Inácio Lula da Silva tidak berada di istana presiden pada saat ledakan terjadi," kata juru bicara Jose Chrispiniano.
Polisi memblokade semua akses ke area tersebut dan biro keamanan presiden melakukan penyisiran di sekitar istana presiden. Polisi federal Brasil mengatakan sedang melakukan penyelidikan dan tidak memberikan motif. AFP PHOTO/Sergio Lima Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News