Jakarta: Armada Angkatan Laut Denmark, yang beroperasi atas nama Swedia, sedang memantau dengan saksama kapal kargo Tiongkok, Yi Peng 3, yang berlabuh di Laut Kattegat, demikian dilaporkan Danish Broadcasting Corporation (DR), Rabu, 20 November 2024.
Menurut DR, operasi tersebut melibatkan beberapa otoritas Denmark dan menyusul putusnya dua kabel serat optik bawah laut di Laut Baltik, yang dilaporkan dilewati kapal tersebut sebelum gangguan terjadi.
Angkatan Bersenjata Denmark mengonfirmasi keberadaan Yi Peng 3 di area tersebut melalui X tetapi tidak memberikan rinciannya.
Data dari penyedia analitik kelautan, MarineTraffic, menunjukkan bahwa Yi Peng 3 telah ditempatkan selama berjam-jam, sementara kapal AL Denmark tetap berada di dekatnya.
DR menambahkan, perjalanan Yi Peng 3 melalui Laut Baltik, Great Belt, dan ke Kattegat selatan telah diamati sejak Selasa, 19 November. Pihak berwenang di Swedia, Denmark, dan Jerman menduga sabotase sebagai penyebab putusnya kabel.
Penyelidik Swedia menangani insiden tersebut sebagai sabotase, sementara Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen mengatakan, "Jika penilaian langsung menunjukkan bahwa itu adalah sabotase dan berasal dari luar, maka tentu saja itu serius. Saya tidak terkejut bahwa ini bisa terjadi."
Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius telah menyebut insiden itu sebagai 'hybrid action' yang terkait dengan sabotase, sembari menggarisbawahi meningkatnya kekhawatiran tentang keamanan infrastruktur penting di wilayah tersebut. AFP PHOTO/Ritzau Scanpix/Mikkel Berg Pedersen Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News