Ratusan ribu orang di pulau Reunion, Prancis, di Samudera Hindia, berlindung di rumah mereka di bawah lockdown yang ketat pada hari Senin, 15 Januari 2024 ketika badai dahsyat yang telah menyebabkan satu orang tewas mulai melanda wilayah tersebut.
Ratusan ribu orang di pulau Reunion, Prancis, di Samudera Hindia, berlindung di rumah mereka di bawah lockdown yang ketat pada hari Senin, 15 Januari 2024 ketika badai dahsyat yang telah menyebabkan satu orang tewas mulai melanda wilayah tersebut.
Topan Belal melanda Reunion, salah satu wilayah luar negeri Perancis yang membentang dari Karibia hingga Pasifik, bergerak dari barat laut membawa angin ekstrem, menurut Meteo-France.
Topan Belal melanda Reunion, salah satu wilayah luar negeri Perancis yang membentang dari Karibia hingga Pasifik, bergerak dari barat laut membawa angin ekstrem, menurut Meteo-France.
Meskipun kerusakan awal masih tergolong sedang, namun satu orang tunawisma yang tidak mencari perlindungan meninggal akibat badai di pemukiman barat Saint Gilles, kata prefektur tersebut.
Meskipun kerusakan awal masih tergolong sedang, namun satu orang tunawisma yang tidak mencari perlindungan meninggal akibat badai di pemukiman barat Saint Gilles, kata prefektur tersebut.
Sebagai persiapan menghadapi angin kencang yang bisa melebihi 250 kilometer per jam (155 mil per jam) di dataran tinggi, pihak berwenang menaikkan peringatan tingkat ungu, yang mengindikasikan bahaya yang akan terjadi, pada pukul 6:00 pagi (0200 GMT), menempatkan seluruh 870.000 penduduk, termasuk layanan darurat, dengan lockdown yang ketat.
Sebagai persiapan menghadapi angin kencang yang bisa melebihi 250 kilometer per jam (155 mil per jam) di dataran tinggi, pihak berwenang menaikkan peringatan tingkat ungu, yang mengindikasikan bahaya yang akan terjadi, pada pukul 6:00 pagi (0200 GMT), menempatkan seluruh 870.000 penduduk, termasuk layanan darurat, dengan lockdown yang ketat.

Badai Besar Landa Pulau Prancis di Samudra Hindia, Satu Orang Tewas

15 Januari 2024 16:44
Jakarta: Ratusan ribu orang di pulau Reunion, Prancis, di Samudera Hindia, berlindung di rumah mereka di bawah lockdown yang ketat pada hari Senin, 15 Januari 2024 ketika badai dahsyat yang telah menyebabkan satu orang tewas mulai melanda wilayah tersebut.

Topan Belal melanda Reunion, salah satu wilayah luar negeri Perancis yang membentang dari Karibia hingga Pasifik, bergerak dari barat laut membawa angin ekstrem, menurut Meteo-France.

“Mata badai melintasi Pulau Reunion, dimulai dari bagian utara,” kata badan meteorologi dalam buletin publik terbarunya. Namun sebelumnya disebutkan bahwa Belal diperkirakan tidak akan menjadi siklon tropis yang hebat.

“Kita berada di bagian yang sulit,” kata prefek Jerome Filippini, pejabat tinggi pulau yang ditunjuk Paris, kepada France Inter. "Kami akan mengalami hari Senin yang sulit dan berbahaya".

Meskipun kerusakan awal masih tergolong sedang, namun satu orang tunawisma yang tidak mencari perlindungan meninggal akibat badai di pemukiman barat Saint Gilles, kata prefektur tersebut.

Sebagai persiapan menghadapi angin kencang yang bisa melebihi 250 kilometer per jam (155 mil per jam) di dataran tinggi, pihak berwenang menaikkan peringatan tingkat ungu, yang mengindikasikan bahaya yang akan terjadi, pada pukul 6:00 pagi (0200 GMT), menempatkan seluruh 870.000 penduduk, termasuk layanan darurat, dengan lockdown yang ketat.

“Semua peredaran secara resmi dilarang dengan alasan apapun, dan sampai pemberitahuan lebih lanjut,” demikian pernyataan resmi tersebut. Bahkan aparat keamanan pun dilarang bergerak.

Reunion, yang dikenal sebagai La Reunion dalam bahasa Prancis, terletak di sebelah timur Madagaskar dan berpenduduk hampir 900.000 jiwa.

Pihak berwenang mendesak penduduk pulau untuk menimbun makanan dan air serta tetap berada di dalam rumah selama 36 jam. Mereka diberitahu untuk tidak meninggalkan rumah untuk alasan apa pun, mencabut semua perangkat, tidak menggunakan air keran dan hanya menggunakan telepon untuk keadaan darurat.

Diperkirakan gelombang setinggi 13-15 meter (43-49 kaki), seluruh garis pantai disiagakan. AFP PHOTO/Richard Bouhet

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

Internasional badai topan badai Samudra Hindia