Jakarta: Menara ikonik Prancis, Eiffel ditutup untuk hari keempat pada hari Kamis, 22 Februrari 2024, karena para karyawan memperpanjang pemogokan terhadap pengelolaan monumen tersebut.
Penghentian di salah satu lokasi wisata paling terkenal di dunia ini merupakan yang kedua dalam dua bulan terakhir sebagai protes atas apa yang dikatakan serikat pekerja sebagai kurangnya investasi.
Operator menara, SETE, telah menyarankan pemegang tiket untuk memeriksa situs webnya sebelum muncul, atau menunda kunjungan mereka. Pemegang tiket elektronik diminta untuk memeriksa email mereka untuk informasi lebih lanjut.
Pemegang tiket akan mendapat penggantian, kata operator.
Serikat pekerja mengkritik SETE karena mendasarkan model bisnisnya pada apa yang mereka katakan sebagai perkiraan jumlah pengunjung di masa depan yang terlalu tinggi, dan pada saat yang sama meremehkan biaya perbaikan dan pemeliharaan.
Perwakilan serikat pekerja akan bertemu dengan manajemen SETE pada sore hari, kata mereka kepada AFP.
Serikat pekerja juga meminta kota Paris untuk bersikap masuk akal dengan tuntutan keuangan mereka untuk menjamin kelangsungan monumen dan perusahaan yang mengoperasikannya.
Keluhan utama mereka adalah balai kota membebankan biaya sewa kepada operator Menara Eiffel yang menurut mereka terlalu tinggi, sehingga menguras dana untuk pekerjaan pemeliharaan yang diperlukan.
Menara Eiffel mencatat kekurangan sekitar 120 juta euro (USD130 juta) selama pandemi Covid pada tahun 2020 dan 2021.
Operatornya telah menerima rekapitalisasi sebesar 60 juta euro, yang menurut serikat pekerja tidak mencukupi mengingat diperlukannya pekerjaan pemeliharaan besar-besaran, termasuk pengecatan baru. AFP PHOTO/Dimitar Dilkoff Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News