Lavrov tiba di Pyongyang pada Rabu, 18 Oktober 2023 untuk melakukan pertemuan persiapan untuk kunjungan Presiden Vladimir Putin. Dalam sambutan yang diselenggarakan Korea Utara, Lavrov mengatakan Moskow sangat menghargai dukungan Pyongyang.
“Korea Utara telah mendukung operasi militer khusus kami. Federasi Rusia juga memberikan dukungan penuh dan solidaritas terhadap aspirasi Republik Rakyat Korea dalam jalur pembangunan yang mereka pilih,” kata Lavrov menurut transkrip pidato yang dirilis di situs web Kementerian Luar Negeri Rusia.
Kunjungan Lavrov selama dua hari ini dilakukan sebulan setelah Kim melakukan perjalanan yang jarang terjadi ke Rusia. Kim kemudian mengundang Putin ke Pyongyang dan mendiskusikan kerja sama militer.
“Kunjungan kali ini akan menjadi kesempatan berharga untuk meninjau dan menguraikan langkah-langkah praktis untuk implementasi kesepakatan yang dicapai di antara kedua pemimpin,” kata Lavrov.
Kantor berita Rusia TASS sebelumnya mengatakan Lavrov mungkin juga akan memberikan informasi kepada Korea Utara mengenai hasil kunjungan Putin ke Tiongkok. Amerika Serikat minggu lalu mengatakan Korea Utara baru-baru ini mengirim senjata ke Rusia. AS menyebut hal itu sebuah perkembangan yang mengkhawatirkan. Namun, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov membantah tuduhan AS itu.
Kecam AS
Lavrov juga mengecam kebijakan AS soal Korut dan menyebutnya sebagai sesuatu yang berbahaya. “Sama seperti Korut, kami khawatir akan meningkatnya aktivitas militer AS, Jepang, dan Korea Selatan di kawasan Korea.Kami khawatir soal kebijakan Washington dan kami menentang sikap berbahaya dan tidak membangun itu,” tegas Lavrov.
Seoul dan Washington baru saja melakukan latihan militer bersama dengan mengerahkan pesawat jet canggih. Kapal selam nuklir AS juga beberapa waktu telah singgah untuk kali pertama di pelabuhan Korsel. Dok. Media Indonesia
Foto: AFP PHOTO/Russian Foreign Minister/KCNA via KNS Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News