Aktivis memegang plakat ketika mereka berkumpul di Lafayette Square untuk memprotes invasi Rusia ke Ukraina di Washington, DC, pada Kamis, 24 Februari 2022 waktu setempat. AFP PHOTO/Mandel Ngan
Aktivis memegang plakat ketika mereka berkumpul di Lafayette Square untuk memprotes invasi Rusia ke Ukraina di Washington, DC, pada Kamis, 24 Februari 2022 waktu setempat. AFP PHOTO/Mandel Ngan
Warga Ukraina memegang poster saat protes mendukung Ukraina di depan Kedutaan Besar Rusia di Santiago, pada 24 Februari 2022. AFP PHOTO/Martin Bernetti
Warga Ukraina memegang poster saat protes mendukung Ukraina di depan Kedutaan Besar Rusia di Santiago, pada 24 Februari 2022. AFP PHOTO/Martin Bernetti
Sekelompok kecil warga berkumpul di depan balai kota Sarajevo yang diterangi warna-warni bendera Ukraina, pada 24 Februari 2022. AFP PHOTO/Elvis Barukcic
Sekelompok kecil warga berkumpul di depan balai kota Sarajevo yang diterangi warna-warni bendera Ukraina, pada 24 Februari 2022. AFP PHOTO/Elvis Barukcic
Massa menggelar aksi demonstrasi menentang invasi Rusia ke Ukraina di depan Kedutaan Besar Rusia di Budapest, Hongaria, pada 24 Februari 2022. AFP PHOTO/Ferenc Isca
Massa menggelar aksi demonstrasi menentang invasi Rusia ke Ukraina di depan Kedutaan Besar Rusia di Budapest, Hongaria, pada 24 Februari 2022. AFP PHOTO/Ferenc Isca
Seorang pria memegang plakat bertuliskan
Seorang pria memegang plakat bertuliskan "Tidak untuk perang - Ini bukan Rusia kami- Pegang tangan Anda dari Ukraina" ketika orang-orang berdemonstrasi menentang invasi Rusia ke Ukraina di depan kedutaan Rusia di Helsinki, Finlandia, pada 24 Februari 2022. AFP PHOTO/Alessandro Rampazzo
Orang-orang memprotes invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022 di depan Kantor Kanselir di Berlin. AFP PHOTO/John MacDougall
Orang-orang memprotes invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022 di depan Kantor Kanselir di Berlin. AFP PHOTO/John MacDougall
Orang-orang memprotes tindakan invasi Rusia ke Ukraina selama rapat umum di distrik Shibuya di Tokyo pada 24 Februari 2022. AFP PHOTO/Philip Fong
Orang-orang memprotes tindakan invasi Rusia ke Ukraina selama rapat umum di distrik Shibuya di Tokyo pada 24 Februari 2022. AFP PHOTO/Philip Fong
Orang-orang mengambil bagian dalam protes di luar kedutaan Rusia di Belanda untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap Ukraina. AFP PHOTO/ANP/Remko de Waal
Orang-orang mengambil bagian dalam protes di luar kedutaan Rusia di Belanda untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap Ukraina. AFP PHOTO/ANP/Remko de Waal

Aksi Warga di Berbagai Belahan Dunia Tolak Perang Rusia-Ukraina

25 Februari 2022 14:01
Jakarta: Warga di berbagai belahan dunia melakukan aksi solidaritas menolak perang antara Rusia dan Ukraina, Jumat, 25 Februari 2022 WIB.

Dalam aksinya mereka berorasi sambil membawa berbagai poster berisi tulisan keprihatinan dan upaya menghentikan perang. 

Aksi tersebut sebagai bentuk keprihatinan atas agresi militer Rusia terhadap Ukraina yang dinilai hanya akan menyengsarakan rakyat terutama anak-anak.

Rusia melancarkan invasi lewat darat, udara dan laut pada Kamis, 24 Ferbuari 2022 menyusul pernyataan perang Presiden Vladimir Putin. Diperkirakan sekitar 100.000 orang menyelamatkan diri ketika ledakan dan tembakan mengguncang kota-kota besar di Ukraina. Puluhan orang dilaporkan tewas.
  
Pejabat AS dan Ukraina mengatakan Rusia bermaksud merebut Kiev dan menggulingkan pemerintah, yang oleh Putin dianggap sebagai boneka AS.
  
Tentara Rusia menguasai pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl ketika mereka bergerak maju melintasi rute terpendek ke Kiev dari Belarus ke arah utara.

Putin mengatakan Rusia melakukan operasi militer khusus untuk menghentikan genosida pemerintah Ukraina terhadap rakyatnya sendiri. Tuduhan itu disebut tidak berdasar oleh Barat. Dia juga mengatakan Ukraina merupakan negara yang tidak sah karena secara historis tanahnya adalah milik Rusia.
  
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan bahwa 137 personel militer dan warga sipil tewas dan ratusan lainnya terluka dalam pertempuran. Pejabat Ukraina sebelumnya melaporkan sedikitnya 70 orang kehilangan nyawa.
  
AS dan anggota NATO lainnya telah mengirim bantuan militer ke Ukraina tapi belum ada langkah untuk mengerahkan pasukan karena khawatir dapat memicu konflik yang lebih luas. AFP PHOTO

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Internasional ukraina vladimir putin rusia Rusia-Ukraina Perang Rusia-Ukraina