Orang-orang menonton layar televisi yang menayangkan siaran berita dengan rekaman uji coba rudal Korea Utara, di sebuah stasiun kereta api di Seoul, Korea Selatan, Rabu, 12 September 2024.
Orang-orang menonton layar televisi yang menayangkan siaran berita dengan rekaman uji coba rudal Korea Utara, di sebuah stasiun kereta api di Seoul, Korea Selatan, Rabu, 12 September 2024.
Korea Utara menembakkan beberapa rudal balistik jarak pendek ke arah laut pada hari Kamis, 12 September 2024. Ini merupakan peluncuran pertama dalam lebih dari dua bulan.
Korea Utara menembakkan beberapa rudal balistik jarak pendek ke arah laut pada hari Kamis, 12 September 2024. Ini merupakan peluncuran pertama dalam lebih dari dua bulan.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan mereka mendeteksi rudal yang diluncurkan dari Pyongyang sekitar pukul 07.00 waktu setempat, terbang sejauh 360 kilometer (sekitar 220 mil) sebelum mendarat di perairan antara Semenanjung Korea dan Jepang.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan mereka mendeteksi rudal yang diluncurkan dari Pyongyang sekitar pukul 07.00 waktu setempat, terbang sejauh 360 kilometer (sekitar 220 mil) sebelum mendarat di perairan antara Semenanjung Korea dan Jepang.
Sementara Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menginstruksikan para pejabat untuk memastikan keselamatan kapal dan pesawat, tetapi tidak ada laporan kerusakan segera. Dia mengatakan Tokyo mengutuk keras peluncuran tersebut dan mengajukan protes terhadap Korea Utara.
Sementara Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menginstruksikan para pejabat untuk memastikan keselamatan kapal dan pesawat, tetapi tidak ada laporan kerusakan segera. Dia mengatakan Tokyo mengutuk keras peluncuran tersebut dan mengajukan protes terhadap Korea Utara.

Korea Utara Tembakkan Beberapa Rudal Balistik

12 September 2024 10:14
Jakarta: Korea Utara menembakkan beberapa rudal balistik jarak pendek ke arah laut pada hari Kamis, 12 September 2024. Ini merupakan peluncuran pertama dalam lebih dari dua bulan.

Peluncuran tersebut terjadi beberapa hari setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berjanji untuk menempatkan pasukan nuklirnya sepenuhnya siap untuk bertempur dengan para pesaingnya.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan mereka mendeteksi rudal yang diluncurkan dari Pyongyang sekitar pukul 07.00 waktu setempat, terbang sejauh 360 kilometer (sekitar 220 mil) sebelum mendarat di perairan antara Semenanjung Korea dan Jepang.

"Kami mengutuk keras peluncuran rudal Korea Utara yang merupakan provokasi nyata yang secara serius mengancam perdamaian dan stabilitas di semenanjung Korea," katanya dalam sebuah pernyataan.

Sementara Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menginstruksikan para pejabat untuk memastikan keselamatan kapal dan pesawat, tetapi tidak ada laporan kerusakan segera.

Dia mengatakan Tokyo mengutuk keras peluncuran tersebut dan mengajukan protes terhadap Korea Utara.

Jarak tembak yang dilaporkan menunjukkan rudal tersebut dirancang untuk menyerang target di Korea Selatan. 

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengutuk peluncuran tersebut sebagai provokasi yang menimbulkan ancaman serius bagi perdamaian di Semenanjung Korea.

Dalam pidato hari Senin, 11 September, yang menandai ulang tahun ke-76 berdirinya pemerintahannya, Kim mengatakan bahwa ia akan melipatgandakan upaya untuk membuat pasukan nuklirnya sepenuhnya siap untuk bertempur dengan Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya. 

Kim membuat janji tersebut dengan mengatakan bahwa Korea Utara menghadapi ancaman serius karena apa yang disebutnya sebagai ekspansi sembrono dari blok militer regional yang dipimpin AS. AFP PHOTO/Jung Yeon-je

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Internasional Rudal Balistik Korea Utara korea utara Korea Selatan Jepang