Perdana Menteri Inggris Boris Johnson kembali bekerja di Downing Street, pascasembuh dari infeksi virus korona (Covid-19).
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson kembali bekerja di Downing Street, pascasembuh dari infeksi virus korona (Covid-19).
Johnson telah dirawat di Chequers, kediaman resmi PM Inggris, sejak ia dipulangkan dari rumah sakit awal bulan ini.
Johnson telah dirawat di Chequers, kediaman resmi PM Inggris, sejak ia dipulangkan dari rumah sakit awal bulan ini.
Johnson, yang dites positif terkena virus corona pada akhir Maret. Awalnya dia mengatakan mengalami memiliki gejala ringan. Dia dirawat di rumah sakit pada awal April dan kemudian ditempatkan di perawatan intensif selama 3 hari setelah kondisinya memburuk.
Johnson, yang dites positif terkena virus corona pada akhir Maret. Awalnya dia mengatakan mengalami memiliki gejala ringan. Dia dirawat di rumah sakit pada awal April dan kemudian ditempatkan di perawatan intensif selama 3 hari setelah kondisinya memburuk.
Johnson adalah pemimpin dunia pertama yang dilaporkan positif terpapar Covid-19.
Johnson adalah pemimpin dunia pertama yang dilaporkan positif terpapar Covid-19.

PM Inggris Boris Johnson Kembali Bekerja Usai Sembuh dari Covid-19

27 April 2020 17:18
London: Perdana Menteri Inggris Boris Johnson kembali bekerja di Downing Street, pascasembuh dari infeksi virus korona (Covid-19), Senin, 27 April 2020. 

Johnson telah dirawat di Chequers, kediaman resmi PM Inggris, sejak ia dipulangkan dari rumah sakit awal bulan ini. Selama absennya Boris Johnson, pengganti sementara ialah Dominic Raab, Menteri Luar Negeri sekaligus Sekretaris Negara untuk pemerintah Inggris.

Johnson, yang dites positif terkena virus corona pada akhir Maret. Awalnya dia mengatakan mengalami memiliki gejala ringan. Dia dirawat di rumah sakit pada awal April dan kemudian ditempatkan di perawatan intensif selama 3 hari setelah kondisinya memburuk.

Johnson adalah pemimpin dunia pertama yang dilaporkan positif terpapar Covid-19.

Kembalinya perdana menteri dilakukan di tengah tekanan yang meningkat dari legislator dan pebisnis di Inggris untuk secara bertahap mulai mengangkat kebijakan lockdown.

Namun, para ilmuwan dan petugas kesehatan khawatir pelonggaran pembatasan terlalu dini dapat memicu peningkatan kasus virus corona.

Jumlah total kematian di beberapa rumah sakit di Inggris sekarang sebanyak 20.732 dengan penambahan kasus kematian 413 jiwa pada Minggu, 26 April 2020. AFP Photo/Daniel Leal-Olivas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(KHL)

Internasional Virus Korona virus corona