Jakarta: Sebanyak 12 orang tewas akibat runtuhnya tambang batu bara di Pakistan selatan pada hari Rabu, 20 Maret 2024. Upaya penyelamatan dinyatakan berakhir dengan ditemukannya semua korban.
Sebuah ledakan gas mengguncang lubang batu bara swasta di wilayah pertambangan Khost pada Selasa malam, menjebak ratusan pekerja sekitar 800 kaki (244 meter) di bawah tanah.
“Upaya penyelamatan telah berakhir dengan ditemukannya 12 jenazah,” kata Abdul Ghani Baloch, kepala inspektur tambang di provinsi Balochistan, kepada AFP.
“Dua jenazah ditemukan pada malam hari, dan 10 jenazah lainnya diambil pada pagi hari."
Abdullah Shahwani, direktur jenderal pertambangan Balochistan, juga mengkonfirmasi jumlah korban tewas, dan mengatakan laporan awal menunjukkan insiden itu disebabkan oleh gas metana.
Perdana Menteri Shehbaz Sharif mengeluarkan pernyataan yang mengungkapkan kesedihan mendalam dan kesedihan atas hilangnya nyawa yang berharga.
Awalnya diperkirakan hanya ada sepuluh penambang yang terlibat dalam gua yang terletak sekitar 80 kilometer (50 mil) sebelah timur kota Quetta.
Petugas penyelamat dari departemen pertambangan pemerintah dan badan penanggulangan bencana bekerja keras sepanjang malam untuk mencapai mereka.
Sekelompok delapan orang yang berusaha menyelamatkan rekan-rekan mereka juga terjebak selama beberapa jam, namun kemudian dibawa ke tempat aman oleh tim penyelamat pemerintah, beberapa di antaranya tidak sadarkan diri. AFP PHOTO/Mines and Minerals Development D Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News