Sebelumnya polisi Kroasia menangkapnya berdasarkan surat perintah internasional yang dikeluarkan oleh Turkmenistan. Aisoltan Niyazova dijemput di perbatasan Kroasia ketika tiba dari Slovenia bersama rombongan pada Minggu, 29 Mei 2022.
Pussy Riot menggelar konser di Zagreb Senin, 30 Mei 2022, sebagai bagian dari tur Eropa untuk membantu Ukraina, yang dimulai di Berlin pertengahan Mei.
"Pihak berwenang Turkmenistan menuduh Niyazova menggelapkan uang dari bank sentral negara itu," kata pengadilan.
Bermotif politik
Tapi pengacara Pussy Riot dan Niyazova, Lina Budak, mengatakan surat perintah itu bermotif politik. Niyazova ditahan sebentar di Slovenia dengan surat perintah penangkapan yang sama yang dikeluarkan pada 2002 oleh Turkmenistan."Saya shock," katanya kepada televisi N1. "Kami yakin saya akan menghabiskan akhir pekan, Senin dan Selasa, di penjara, tapi di sini saya bebas."
Pembebasannya dilakukan pada sidang di depan pengadilan Zagreb. "Niyazova telah menjalani hukuman penjara enam tahun di Rusia atas pelanggaran yang disebutkan dalam surat perintah Interpol," kata pengacaranya.
Amnesty International telah bergabung dengan seruan oleh aktivis hak lokal untuk pembebasan Niyazova, memperingatkan Turkmenistan tidak akan menjadi negara yang aman untuknya atau pembela hak asasi manusia mana pun. AFP PHOTO Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News