Jakarta: Sedikitnya satu orang tewas dan 21 lainnya terluka dalam penembakan di acara parade kemenangan Super Bowl Kansas City Chiefs, Rabu, 14 Februari 2024. Peristiwa itu memicu kepanikan di antara kerumunan besar penggemar yang merayakan kesuksesan tim mereka.
Setelah tembakan terdengar, para penggemar yang terkejut bergegas melarikan diri ke tempat yang aman, sementara polisi berupaya menyisir Union Station dalam akhir yang buruk dari parade kemenangan yang menggembirakan.
Departemen Pemadam Kebakaran Kansas City mengkonfirmasi jumlah korban jiwa dan cedera setelah penembakan di Union Station, hanya beberapa meter dari tempat para pemain Chiefs berpidato di depan para pendukung yang bersorak beberapa saat sebelumnya.
“Kami memiliki delapan pasien yang kami anggap dapat mengancam nyawa, tujuh pasien mengalami cedera yang mengancam nyawa, dan enam pasien mengalami luka ringan,” kata kepala pemadam kebakaran Kansas City Ross Grundyson.
Para korban dirawat dengan berbaring di tanah sebelum dibawa dengan tandu saat kerumunan orang lewat. Rumah Sakit Children's Mercy di kota tersebut mengatakan telah menerima pasien akibat penembakan tersebut, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Polisi mengatakan dua orang bersenjata telah ditahan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Berdoa untuk Kansas City," tulis quarterback City Chiefs Patrick Mahomes di media sosial.
Beberapa saat sebelum penembakan, Mahomes dan rekan satu timnya mendapat pujian dari lautan penggemar kaos merah.
Tidak ada tanda-tanda masalah ketika ratusan ribu pendukung yang berpesta memberi hormat kepada para pemain Chiefs sepanjang rute dua mil (tiga kilometer) dalam prosesi bus tingkat, diselimuti oleh badai confetti merah dan emas.
Pada satu tahap, Mahomes, sambil memegang sekaleng bir dan Piala Vince Lombardi, dan beberapa pemain Chiefs turun dari bus, melakukan tos dan berfoto selfie dengan para penggemar, banyak di antaranya mengantri sebelum fajar untuk mengambil posisi menonton utama. AFP PHOTO/Andrew Caballero-REynolds Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News