Jakarta: Tembakan Ukraina terhadap kota Lysychansk di wilayah timur yang diduduki menewaskan sedikitnya 20 orang, kata Rusia pada Sabtu, 3 Februari 2024, dan sedikitnya 10 lainnya terluka dan operasi penyelamatan masih berlangsung.
Pasukan pendudukan Moskow mengatakan Kyiv menargetkan sebuah toko roti yang populer di akhir pekan.
Serangan itu terjadi hampir dua tahun setelah serangan Rusia di Ukraina.
Lysychansk, sebuah kota di wilayah Lugansk yang berpenduduk sekitar 110.000 orang sebelum serangan Moskow, jatuh ke tangan pasukan Rusia setelah pertempuran brutal pada musim panas 2022.
“Di Lysychansk, pegawai kementerian darurat Rusia menemukan 20 mayat dari bawah reruntuhan,” kata kementerian itu melalui Telegram.
Video tersebut menunjukkan video tim penyelamat bekerja dalam kegelapan, mengeluarkan satu mayat dari reruntuhan sebelum menemukan seorang wanita yang terluka masih hidup dan membawanya ke tandu untuk membawanya keluar dari gedung yang hancur parah.
Kementerian sebelumnya mengatakan pihaknya telah mengeluarkan 10 orang yang selamat dari bawah reruntuhan dan mengatakan operasi penyelamatan akan berlanjut hingga malam.
Gubernur Lugansk yang dilantik di Moskow, Leonid Pasechnik, mengatakan sebelumnya bahwa Kyiv telah menargetkan sebuah toko roti yang diketahui memiliki roti segar pada akhir pekan.
RIA Novosti menerbitkan video sebuah bangunan yang rusak berat, dengan pekerja darurat mengeluarkan sebuah mobil yang hancur seluruhnya.
Bangunan satu lantai itu memiliki papan besar bertuliskan Restoran Adriatik dan tampak hancur seluruhnya dan tertutup puing-puing.
Kementerian Luar Negeri Rusia mengklaim senjata-senjata Barat digunakan dalam serangan itu dan mengharapkan kecaman cepat dan tanpa syarat dari organisasi-organisasi internasional. AFP PHOTO/Russian Emergencies Ministry Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News