Gunung berapi di Islandia barat daya meletus untuk keenam kalinya pada Kamis, 22 Agustus 2024 malam waktu setempat. Letusan tersebut terlihat menakjubkan dengan memuntahkan lava merah melalui celah baru di Semenanjung Reykjanes.
Gunung berapi di Islandia barat daya meletus untuk keenam kalinya pada Kamis, 22 Agustus 2024 malam waktu setempat. Letusan tersebut terlihat menakjubkan dengan memuntahkan lava merah melalui celah baru di Semenanjung Reykjanes.
Letusan itu dimulai sekitar pukul 21.00, setelah serangkaian gempa bumi kuat dan dalam waktu satu jam, celah sepanjang 4 kilometer (2,4 mil) kemudian menembus kawah Sundhnukur.
Letusan itu dimulai sekitar pukul 21.00, setelah serangkaian gempa bumi kuat dan dalam waktu satu jam, celah sepanjang 4 kilometer (2,4 mil) kemudian menembus kawah Sundhnukur.
Pihak berwenang Islandia mengatakan dampak letusan tersebut masih terbatas dengan penutupan jalan, tetapi tidak mengancam penduduk terdekat.
Pihak berwenang Islandia mengatakan dampak letusan tersebut masih terbatas dengan penutupan jalan, tetapi tidak mengancam penduduk terdekat.
Halldor Bjornsson, kepala cuaca dan iklim di Badan Meteorologi Norwegia, mengatakan kepada portal berita Islandia Vísir, bahwa tidak seperti letusan sebelumnya, aliran lava tidak menuju Kota Grindavik yang sebagian besar telah dievakuasi pada Desember 2023 ketika gunung berapi tersebut aktif kembali.
Halldor Bjornsson, kepala cuaca dan iklim di Badan Meteorologi Norwegia, mengatakan kepada portal berita Islandia Vísir, bahwa tidak seperti letusan sebelumnya, aliran lava tidak menuju Kota Grindavik yang sebagian besar telah dievakuasi pada Desember 2023 ketika gunung berapi tersebut aktif kembali.

Melihat Letusan Gunung Berapi di Islandia yang Menakjubkan

23 Agustus 2024 18:15
Jakarta: Gunung berapi di Islandia barat daya meletus untuk keenam kalinya pada Kamis, 22 Agustus 2024 malam waktu setempat. Letusan tersebut terlihat menakjubkan dengan memuntahkan lava merah melalui celah baru di Semenanjung Reykjanes. 

Letusan itu dimulai sekitar pukul 21.00, setelah serangkaian gempa bumi kuat dan dalam waktu satu jam, celah sepanjang 4 kilometer (2,4 mil) kemudian menembus kawah Sundhnukur.

Pihak berwenang Islandia mengatakan dampak letusan tersebut masih terbatas dengan penutupan jalan, tetapi tidak mengancam penduduk terdekat.

Halldor Bjornsson, kepala cuaca dan iklim di Badan Meteorologi Norwegia, mengatakan kepada portal berita Islandia Vísir, bahwa tidak seperti letusan sebelumnya, aliran lava tidak menuju Kota Grindavik yang sebagian besar telah dievakuasi pada Desember 2023 ketika gunung berapi tersebut aktif kembali setelah tidak aktif selama 800 tahun.

Magnús Tuma Guðmundsson, seorang ahli geofisika, yang terbang di atas pusat letusan mengatakan kepada situs web tersebut bahwa "jika ini terus berlanjut, Grindavík tidak dalam bahaya karena hal ini. Tentu saja, kita tidak tahu apa yang akan terjadi dalam waktu dekat, tetapi kemungkinan besar ini telah mencapai puncaknya dan kemudian akan mulai mereda seperti letusan lainnya." AFP PHOTO/Ael Kermarec

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Internasional Erupsi Gunung islandia