Yerusalem: Lebih dari 100 warga Palestina terluka dalam bentrokan dengan polisi Israel, Kamis, 22 April 2021 malam waktu setempat. Ini merupakan insiden bentrokan terbesar sejak awal puasa Ramadan 2021.
Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan telah merawat sedikitnya 105 orang, dengan sekitar 20 dari mereka dirawat di rumah sakit. Polisi Israel mengatakan 20 petugas terluka, tiga di antaranya dibawa ke rumah sakit.
Kekerasan terjadi di dekat Kota Tua, di mana polisi telah melarang akses ke beberapa daerah di mana warga Palestina biasanya berkumpul dalam jumlah besar selama bulan suci Ramadan.
Insiden ini meletus setelah video yang diposting online menunjukkan warga Palestina, termasuk jurnalis, di kota yang dianeksasi Israel itu dilecehkan oleh pemuda Yahudi yang meneriakkan "Matilah orang Arab" pada Rabu, 21 April 2021 malam.
Menyusul insiden Rabu, 70 orang - baik Israel dan Palestina - ditangkap, kata polisi dalam sebuah pernyataan. Enam orang kemudian dibebaskan dan sisanya ditahan.
Menurut Bulan Sabit Merah, bentrokan serupa awal pekan ini menyebabkan empat warga Palestina terluka.
Secara terpisah pada Kamis malam, kelompok ekstrim kanan Israel Lehava mengorganisir pawai di Yerusalem barat yang dihadiri oleh ratusan orang untuk memprotes kekerasan anti-Yahudi.
Selama pawai, seorang polisi terluka di wajahnya akibat lemparan batu warga Palestina yang mencoba mengadakan protes balasan, kata polisi dalam sebuah pernyataan.
"Kami mengizinkan protes atas nama kebebasan berekspresi tetapi kami akan mengambil tindakan terhadap segala bentuk kekerasan," tambah polisi. AFP PHOTO/Ahmad Gharabli Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News