Jakarta: Tiga warga Palestina, termasuk seorang komandan senior militan setempat, tewas saat tentara Israel menyerbu sebuah rumah di wilayah Nablus, Tepi Barat. Puluhan warga Palestina lainnya mengalami luka-luka dalam serangan yang diwarnai baku tembak tersebut.
Koresponden AFP yang ada di kota Nablus melaporkan bahwa sejumlah warga Palestina yang bersenjata terlibat baku tembak dengan tentara Israel yang melakukan penyerangan pada Selasa, 9 Agustus 2022, waktu setempat.
Insiden itu terjadi dua hari setelah pertempuran mematikan pecah antara Israel dan militan Jihad Islam di wilayah Jalur Gaza, yang berujung kesepakatan senjata yang dimediasi oleh Mesir.
Kementerian Kesehatan Palestina dalam pernyataannya menyebut sekitar 40 warga Palestina lainnya mengalami luka-luka, dengan empat orang di antaranya mengalami luka serius.
Dalam pernyataan terpisah, militer Israel menyatakan personelnya meluncurkan sebuah rudal dengan peluncur dari bahu ke rumah yang digerebek Nablus dan menahan empat tersangka dalam penggerebekan itu.
Militer Israel juga menyebut dua orang yang tewas sebagai 'teroris'. "Teroris Ibrahim al-Nabulsi tewas di kota Nablus," demikian pernyataan militer Israel, sembari menambahkan bahwa 'seorang teroris lainnya yang tinggal di rumah itu' juga tewas.
Nabulsi merupakan komandan Brigade Martir Al-Aqsa, salah satu kelompok militan utama di Tepi Barat yang beroperasi di bawah Partai Fatah yang berkuasa. AFP Photo/Jaafar Ashtiyeh Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News