Petani India Pulang Setelah Protes Selama Setahun

Indonesia: Ribuan petani India tengah mengemasi barang-barang dan membongkar tenda-tenda mereka, Sabtu, 11 Desember 2021, ketika mereka pulang dari pinggiran Delhi menyusul protes selama setahun terhadap kebijakan pertanian pemerintah.

Bulan lalu, Perdana Menteri Narendra Modi mengumumkan dan mendorong melalui parlemen pencabutan tiga undang-undang kontroversial yang diklaim petani akan membiarkan perusahaan swasta mengendalikan sektor pertanian negara itu.

Ratusan petani menari dan merayakan kemenangan Sabtu pagi saat mereka mulai menghilangkan penghalang jalan dan membongkar ribuan rumah darurat di sepanjang jalan raya utama.

Petani di India memiliki bobot politik karena jumlah mereka yang banyak - puluhan ribu telah berkemah untuk memprotes undang-undang tersebut dalam tantangan terbesar bagi pemerintah Modi sejak berkuasa pada tahun 2014.

Para pengunjuk rasa pada awalnya menolak untuk meninggalkan lokasi meskipun undang-undang tersebut telah dicabut, menekan tuntutan lain termasuk jaminan hukum untuk tarif patokan minimum untuk produk mereka.

Pemerintah mengatakan akan membentuk komisi untuk menetapkan harga minimum untuk tanaman dan berjanji berhenti menuntut petani karena membakar tunggul tanaman yang disalahkan karena mencemari udara Delhi setiap musim dingin.

Pemerintah juga setuju untuk membayar kompensasi kepada keluarga lebih dari 700 petani yang tewas selama demonstrasi dan menarik kasus kriminal yang diajukan terhadap pengunjuk rasa selama kampanye selama setahun melawan undang-undang pertanian.

Tiga undang-undang pertanian yang disahkan pada September 2020 bertujuan untuk menderegulasi pasar produk pertanian dari kontrol negara dan memungkinkan perusahaan swasta untuk memasuki sektor tersebut - di mana dua pertiga dari lebih dari 1,3 miliar penduduk India bergantung untuk mencari nafkah.

Pemerintah mengatakan undang-undang itu adalah reformasi yang diperlukan tetapi para petani menentang langkah itu, dengan mengatakan itu akan membuat mereka bergantung pada perusahaan-perusahaan besar.

Petani memulai protes lokal di Punjab utara dan Haryana - negara bagian penghasil roti India - sebelum puluhan ribu orang menuju ke New Delhi untuk mendesak tuntutan mereka.

Tetapi mereka dihentikan dengan kejam oleh polisi di perbatasan New Delhi, memicu kebuntuan selama setahun yang membuat pihak berwenang mendirikan barikade beton dan baja dan paku logam untuk menghentikan kemajuan mereka. AFP PHOTO/Sajjad Hussain/Prakash Singh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News