Jakarta: Tiga warga Panama yang terombang-ambing di Samudra Pasifik di Kolombia selama 11 hari telah diselamatkan oleh Angkatan Laut Kolombia, Jumat, 2 Februari 2024. Selama terdampar, mereka bertahan hidup dengan air hujan dan kelapa yang mengapung.
Ketiganya melakukan perjalanan sekitar 600 kilometer (370 mil) dalam perjalanan rutin dari Veracruz, sekitar 25 kilometer di luar Panama City, untuk mengisi bahan bakar kapal nelayan.
“Kami isi bensin sekitar jam 5, 6 sore. Lalu saat semua orang lepas landas, setelah menempuh jarak tertentu, mesin kami mati,” kata Blas Olivardia, 30, dalam video yang dirilis ke media. “Sejak saat itu, perjalanan kami dimulai dengan angin utara. Butuh waktu 11 hari.”
Tanpa perbekalan, mereka bertahan hidup dengan air hujan dan kelapa. "Kelapa tersebut terbawa arus, kami mengambilnya, memecahkannya dan memakannya,” kata Rey Arturo Torres, 27, yang juga terdampar di perahu bersama Jose Olivardia, 21.
Patroli angkatan laut Kolombia melihat kapal yang hanyut bersama orang-orang di dalamnya sekitar 180 mil laut dari pelabuhan Buenaventura di negara itu.
"Ketiga pria itu baik-baik saja, meski sempat tersesat di laut," kata Komandan Angkatan Laut Kolombia Letnan Juan David Rendon kepada AFP.
Dalam gambar yang dirilis pihak angkatan laut, ketiga pria tersebut terlihat berdiri di samping sebuah perahu. Yang satu bertelanjang kaki, satu lagi hanya memakai kaus kaki, dan satu lagi memakai sandal.
Pada Januari 2023, angkatan laut Kolombia menyelamatkan seorang pria dari Pulau Dominika di Karibia yang bertahan hidup selama 24 hari terapung di perahu layar dengan memakan saus tomat. AFP PHOTO/Colombian National Navy Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News