Orang-orang berjalan di sebelah Pagoda Shwedagon di jalan kosong di Yangon, Myanmar.
Orang-orang berjalan di sebelah Pagoda Shwedagon di jalan kosong di Yangon, Myanmar.
Orang-orang berjalan di sebelah Balai Kota Yangon ketika militer menahan pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi dan presiden Myint dalam kudeta.
Orang-orang berjalan di sebelah Balai Kota Yangon ketika militer menahan pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi dan presiden Myint dalam kudeta.
Mobil polisi berjejer di sepanjang jalan di Yangon, Myanmar.
Mobil polisi berjejer di sepanjang jalan di Yangon, Myanmar.
Spanduk yang mendukung pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi terlihat di sebuah jalan di Yangon, Myanmar.
Spanduk yang mendukung pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi terlihat di sebuah jalan di Yangon, Myanmar.
Orang-orang berjalan di sebelah Balai Kota Yangon melewati jalanan kosong di Yangon.
Orang-orang berjalan di sebelah Balai Kota Yangon melewati jalanan kosong di Yangon.

Foto: Suasana Myanmar di Tengah Kudeta Militer

01 Februari 2021 16:03
Yangon: Militer Myanmar resmi merebut kekuasaan pemerintahan usai melakukan penangkapan atas sejumlah tokoh politik termasuk Konselir Aung San Suu Kyi, Presiden Wyn Myint dan tokoh politik lain, Senin, 1 Februari 2021.

Langkah itu terjadi beberapa hari setelah meningkatnya ketegangan antara pemerintah sipil dan militer yang berkuasa.

Militer Myanmar mengatakan penahanan dilakukan untuk merespon kecuranga pemilu 2020 yang dimenangkan Suu Kyi.

Rekaman video yang disiarkan di televisi milik militer mengatakan kekuasaan telah diserahkan kepada panglima tertinggi militer Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing.

Militer Myanmar mengkonfirmasi mereka telah melaukan kudeta, dan bermaksud untuk memegang kekuasaan setidaknya selama satu tahun. AFP Photo/STR

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(KHL)

Internasional myanmar politik myanmar aung san suu kyi