Yunani: Aktivis hak asasi manusia (HAM) membentangkan spanduk bertuliskan "No Genocide Games" dan mengibarkan bendera Tibet pada upacara penyalaan obor yang digelar di Yunani, Senin, 18 Oktober 2021, sebagai bentuk protes pelaksanaan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.
Dua wanita dan seorang pria aktivis HAM menyelinap melewati barisan polisi yang ketat dan memasuki situs arkeologi serta kuil Yunani kuno yang biasa menjadi tempat api Olimpiade dinyalakan.
Para aktivis tersebut mengangkat bendera Tibet selama beberapa detik setelah obor dinyalakan oleh seorang aktris Yunani.
Beijing akan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2022 pada tanggal 4 sampai 20 Februari tahun depan.
Bendera Tibet dibawa aktivis karena status Tibet yang masih kontroversial. Tiongkok mengklaim Tibet sebagai salah satu provinsinya. Pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama hidup dalam pengungsian karena melawan klaim tersebut.
Tiga pengunjuk rasa berteriak untuk memboikot Olimpiade di Beijing, ketika pejabat yang diundang, termasuk Presiden Yunani Katerina Sakellaropoulou dan Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach, melihatnya.
Namun, tak lama kemudian polisi langsung mengamankan ketiga aktivis tersebut.
Sehari sebelumnya atau tepatnya saat gladi bersih, aktivis juga mengibarkan bendera Tibet serta mengibarkan spanduk bertuliskan 'Free Hongkong Revolution'. AFP Photo/Aris Messinis Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News