Bangkok: Ratusan pengunjuk rasa turun ke jalan di Ibu Kota Thailand, Bangkok, Minggu, 14 November 2021.
Para pengunjuk rasa menentang keputusan pengadilan tinggi yang memutuskan seruan reformasi kerajaan sama dengan upaya menggulingkan monarki sangat kuat di negara itu.
Mahkamah Konstitusi Thailand - yang sejak lama dikatakan telah dipolitisasi - pada Rabu, 10 November 2021, mengumumkan, tiga pemimpin demo terkemuka membuat pidato yang bertujuan menggulingkan monarki konstitusional.
Pengadilan belum menjatuhkan putusan hukuman pidana bagi para pemimpin demo, tetapi para pengamat mengatakan, keputusan itu bisa mengecilkan ruang yang sudah sempit bagi para aktivis yang berkampanye untuk reformasi monarki.
Menentang larangan pertemuan massal, ratusan pedemo memadati distrik perbelanjaan utama Bangkok untuk menentang keputusan tersebut. Mereka memegang tanda-tanda yang berisi penolakan terhadap monarki absolut.
Para pengunjuk rasa juga menjatuhkan patung hakim Mahkamah Konstitusi dari jembatan kemudian membakarnya, sedangkan sekelompok kecil biksu berjubah kuning mengacungkan salam tiga jari untuk demokrasi.
Polisi sempat bentrok dengan beberapa demonstran, menembakkan peluru karet yang mengenai setidaknya satu pengunjuk rasa yang berdarah dari dadanya, menurut seorang reporter AFP di lapangan. Pria yang terluka itu dilarikan ke ambulans. AFP Photo/Lillian Suwanrumpha/Jack Taylor Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News