Jakarta: Pihak berwenang di Provinsi Henan, Tiongkok, Minggu, 21 Januari 2024, sedang menyelidiki penyebab kebakaran yang menewaskan 13 anak sekolah saat mereka tidur di asrama, Jumat, 19 Januari malam.
Kebakaran yang terjadi di Sekolah Yingcai di Desa Yanshanpu, dilaporkan ke pemadam kebakaran setempat pada pukul 23.00 (15.00 GMT) pada hari Jumat dan berhasil dipadamkan sekitar 40 menit kemudian, kata kantor berita resmi Xinhua.
Tiga belas siswa tewas dalam kecelakaan tersebut, sedangkan satu orang lainnya mengalami luka-luka.
Lusinan polisi berada di dalam dan sekitar area yang ditutup dekat sekolah pada Minggu pagi, menurut laporan wartawan AFP.
Seorang pejabat di tempat kejadian mengatakan kepada AFP: "Ada penyelidikan yang sedang berlangsung di dalam. Tidak ada yang bisa masuk."
Beberapa jendela di sisi sekolah pecah -- satu-satunya tanda jelas adanya kebakaran besar di gedung tersebut.
AFP melihat, jeruji logam vertikal menutupi jendela sekolah, sementara tanda permanen di fasad bangunan bertuliskan: "Masuk taman kanak-kanak dengan gembira dan pulang dengan gembira."
Seorang guru di sekolah tersebut mengatakan kepada Harian Hebei yang dikelola pemerintah bahwa semua korban berasal dari kelas tiga yang sama yaitu anak-anak berusia sembilan dan 10 tahun.
Pihak berwenang di daerah tersebut sedang menyelidiki penyebab kebakaran tersebut, dan setidaknya satu orang yang terkait dengan sekolah tersebut telah ditahan, lapor Xinhua pada Sabtu.
Belum ada penjelasan resmi mengenai penyebab pasti kebakaran mematikan tersebut, meskipun beberapa laporan media domestik menyatakan bahwa kebakaran tersebut terkait dengan alat pemanas listrik. AFP PHOTO/Greg Baker Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News