Jakarta: Sedikitnya 11 orang tewas, 10 orang lainnya hilang dan puluhan lainnya luka-luka setelah ledakan dahsyat melanda sebuah kota kecil di Republik Dominika. Pihak berwenang mengatakan bahwa seorang bayi berusia empat bulan termasuk di antara yang tewas.
Ledakan pada Senin, 14 Agustus 2023 waktu setempat, mengguncang area komersial San Cristobal, kurang dari 30 kilometer (18 mil) dari ibu kota Santo Domingo, memicu kebakaran yang berkobar beberapa jam kemudian, dan gumpalan asap yang sangat besar.
Pejabat tinggi darurat Juan Manuel Mendez merilis jumlah korban tewas yang diperbarui Selasa, 15 Agustus malam, mengatakan para pejabat bekerja untuk mengidentifikasi lebih banyak jenazah.
"Dari 59 orang yang terluka, 37 masih dirawat di rumah sakit," kata pejabat darurat.
Sebelumnya pada hari itu, Presiden Dominika Luis Abinader mengunjungi lokasi ledakan, dan menyampaikan belasungkawa kepada kerabat korban.
"Kami melakukan semua yang mungkin secara manusiawi untuk mencari orang hilang," kata Abinader.
Penyebab ledakan belum ditentukan, juga tidak diketahui asal pastinya. AFP PHOTO/ Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News