Jakarta: Seorang pria yang berada di sebuah mobil pickup mengancam akan meledakkan bom di Capitol Hill, Washington pada Kamis, 19 Agustus 2021 waktu setempat, memicu evakuasi dan respons besar-besaran polisi.
Sebagian besar kompleks di kawasan Capitol Hill ditutup ketika polisi dan agen FBI bernegosiasi dengan pengemudi - yang memarkirkan kendaraanya di trotoar dekat gedung Capitol dan Perpustakaan Kongres - dan mencari kemungkinan adanya bahan peledak.
"Ini adalah investigasi ancaman bom aktif," cuit Polisi Capitol AS. "Pengemudi truk mengatakan kepada petugas yang menanggapi di tempat kejadian bahwa dia memiliki bom dan apa yang muncul, kata petugas itu, tampaknya adalah detonator di tangan pria itu," kata Kepala Polisi Capitol Thomas Manger kepada wartawan.
Seorang pria yang diduga sebagai tersangka menyiarkan langsung di media sosial Facebook dari mobilnya untuk melakukan serangkaian ancaman yang tidak jelas -- dan meminta untuk berbicara dengan Presiden Joe Biden dan Demokrat, sembari memperingatkan revolusi dan mengeluh tentang pemerintah AS dan kebijakannya di Afghanistan.
Pria yang diidentifikasi sebagai Floyd Ray Roseberry tersebut kemudian menyerahkan diri kepada polisi. Pelaku disebut oleh mantan istrinya mengalami gangguan jiwa.
Crystal Roseberry mengatakan bahwa Roseberry didiagnosa menderita skizofrenia dan pernah mengancamnya dengan senjata api di masa lalu. Dia telah menceraikan pria tersebut sekitar delapan tahun lalu. AFP PHOTO/Win McNamee Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News