Jakarta: Presiden Iran Ebrahim Raisi, Sabtu, 11 November 2023, tiba di Arab Saudi utuk menghadiri pertemuan untuk membahas masalah Gaza. Bagi Raisi, ini merupakan kunjungan pertamanya sejak kedua negara sepakat untuk memulihkan hubungan pada Maret lalu.
Pertemuan darurat Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) terjadi setelah serangan berdarah militan Hamas pada 7 Oktober yang menurut para pejabat Israel menewaskan sekitar 1.200 orang dan sekitar 240 orang disandera.
Serangan udara dan darat Israel selanjutnya telah menewaskan lebih dari 11.000 orang, sebagian besar warga sipil dan banyak dari mereka anak-anak, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas.
Para pemimpin Timur Tengah telah menyerukan gencatan senjata sambil memperingatkan risiko konflik yang akan terjadi di negara-negara lain, sebuah ancaman yang pada hari Sabtu dipersalahkan oleh Raisi karena dukungan kuat Washington terhadap Israel.
“Mesin perang di Gaza milik AS,” ujarnya sebelum bertolak ke Riyadh. “AS telah mencegah gencatan senjata di Gaza dan memperluas cakupan perang.”
Rekaman yang ditayangkan di saluran Al-Ekhbariya menunjukkan Raisi, mengenakan syal keffiyeh tradisional Palestina, menyapa pejabat Saudi di bandara setelah turun dari pesawatnya. AFP PHOTO/Iranian Presidency Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News