Anak-anak pengungsi Palestina berpose di depan tenda darurat di sebuah kamp di Rafah pada 13 Maret 2024, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas.
Anak-anak pengungsi Palestina berpose di depan tenda darurat di sebuah kamp di Rafah pada 13 Maret 2024, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas.
Badan anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) menyatakan bahwa banyak anak-anak Gaza yang mengalami malnutrisi akut dan bahkan tidak memiliki tenaga untuk menangis.
Badan anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) menyatakan bahwa banyak anak-anak Gaza yang mengalami malnutrisi akut dan bahkan tidak memiliki tenaga untuk menangis.
UNICEF menambahkan bahwa 13 ribu lebih anak terbunuh akibat serangan Israel di Gaza.
UNICEF menambahkan bahwa 13 ribu lebih anak terbunuh akibat serangan Israel di Gaza.
Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell pada Minggu, 17 Maret 2024, mengatakan kepada CBS News bahwa ribuan orang lainnya terluka dan UNICEF sendiri bahkan tidak dapat menentukan keberadaan mereka.
Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell pada Minggu, 17 Maret 2024, mengatakan kepada CBS News bahwa ribuan orang lainnya terluka dan UNICEF sendiri bahkan tidak dapat menentukan keberadaan mereka.
"Bisa jadi mereka terjebak di bawah reruntuhan. Kami belum pernah melihat tingkat kematian anak-anak sebesar itu di hampir semua konflik lain di dunia," katanya.
"Saya pernah mendatangi bangsal anak-anak yang menderita anemia malnutrisi parah, semua bangsal benar-benar sepi. Karena anak-anak dan bayi-bayi itu bahkan tidak mempunyai tenaga untuk menangis.

Derita Anak-anak Gaza, Bahkan tak Punya Tenaga untuk Menangis

19 Maret 2024 07:37
Jakarta: Badan anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) menyatakan bahwa banyak anak-anak Gaza yang mengalami malnutrisi akut dan bahkan tidak memiliki tenaga untuk menangis.

UNICEF menambahkan bahwa 13 ribu lebih anak terbunuh akibat serangan Israel di Gaza.

Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell pada Minggu, 17 Maret 2024, mengatakan kepada CBS News bahwa ribuan orang lainnya terluka dan UNICEF sendiri bahkan tidak dapat menentukan keberadaan mereka.

"Bisa jadi mereka terjebak di bawah reruntuhan. Kami belum pernah melihat tingkat kematian anak-anak sebesar itu di hampir semua konflik lain di dunia," katanya.

"Saya pernah mendatangi bangsal anak-anak yang menderita anemia malnutrisi parah, semua bangsal benar-benar sepi. Karena anak-anak dan bayi-bayi itu bahkan tidak mempunyai tenaga untuk menangis.

Lebih lanjut Russell menambahkan bahwa ada penolakan birokrasi dalam memindahkan truk yang membawa bantuan ke Gaza. AFP PHOTO/Mohammed Abed/Said Khatib

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Internasional Jalur Gaza Palestina Israel Serang Gaza Israel