Jakarta: Sedikitnya 18 orang tewas dalam serbuan terbaru polisi yang menargetkan kelompok kejahatan terorganisir di permukiman kumuh padat penduduk di Rio de Janeiro, Brasil, Kamis, 21 Juli 2022.
"Seorang petugas penegak hukum dan seorang wanita yang tinggal di perkampungan kumuh Complexo do Alemao, termasuk di antara mereka yang tewas, sementara 16 lainnya diyakini sebagai anggota kelompok kejahatan terorganisir," kata seorang juru bicara polisi pada konferensi pers.
Sekitar 400 petugas terlibat dalam operasi besar-besaran, didukung oleh 10 kendaraan anti peluru dan empat helikopter.
Target mereka adalah kelompok kriminal yang telah merampok kendaraan yang membawa kargo untuk bank dan bisnis lainnya.
Juru bicara polisi Ivan Blaz mengatakan tujuan operasi itu adalah untuk menghentikan kebijakan ekspansionis geng kriminal di Complexo do Alemao.
Kantor Pembela Umum dan komisi hak asasi manusia Asosiasi Pengacara Brasil mengatakan kepada AFP secara terpisah bahwa mereka telah diberitahu tentang 20 orang yang tewas dalam penggerebekan, termasuk petugas dan pengamat.
Kolonel Rogerio Lobasso, perwira utama yang bertanggung jawab atas operasi tersebut, menyatakan belasungkawa atas kematian wanita berusia 50 tahun itu, yang katanya sedang diselidiki.
Pacarnya mengatakan kepada situs berita G1 bahwa polisi telah menembaknya saat mereka berhenti di lampu lalu lintas.
"Mereka menembak ke arah mobil. Saya hanya melihatnya ambruk di sebelah saya. Saat saya lihat, dadanya berlubang," kata Denilson Gloria.
Aparat penegak hukum membela perilaku petugas mereka selama operasi, mengatakan bahwa unit mereka telah diserang dengan kejam dengan taktik militer dan gerilya, sambil menuduh anggota geng yang diduga menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia.
Seperti penggerebekan di bulan Mei, operasi polisi hari Kamis dikritik oleh penduduk setempat karena penggunaan kekuatan yang berlebihan.
Aktivis mengecam penyalahgunaan resmi selama operasi anti-kejahatan tersebut, termasuk pembunuhan di luar hukum terhadap tersangka, yang menurut mereka sering tidak dihukum.
Tidak segera jelas apakah polisi mengenakan kamera tubuh selama penggerebekan Complexo do Alemao. AFP PHOTO/Mauro Pimentel Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News