Jakarta: Sebuah surat yang ditulis oleh seorang penumpang asal Uruguay di kapal Titanic, akan dilelang di Montevideo minggu depan dengan penawaran mulai dari USD12.000.
Titanic terus menginspirasi intrik hingga hari ini. Terakhir saat kapal selam mini yang hilang pada hari Minggu, 18 Juni, dalam perjalanan untuk melihat bangkai Titanic lebih dari dua mil (hampir empat kilometer) di bawah permukaan Atlantik Utara.
Titanic menabrak gunung es dan tenggelam pada 1912 dalam pelayaran perdananya dari Inggris menuju New York dengan 2.224 penumpang dan awak kapal. Lebih dari 1.500 orang meninggal. Bangkai kapal itu ditemukan pada 1985.
Surat tiga halaman yang akan dilelang pada 30 Juni itu ditulis oleh pengusaha berusia 71 tahun Ramon Artagaveytia Gomez (1840-1912) untuk saudaranya Adolfo.
Menurut rumah lelang Zorilla, surat itu dikirim dari Queenstown, Irlandia, di perhentian terakhir kapal pesiar transatlantik hanya empat hari sebelum tenggelam.
Dalam surat bernoda lembab, Artagaveytia Gomez mengagumi lingkungan kelas satu yang mewah, dengan menulis: "semuanya baru dan kaya."
Surat itu menyertakan catatan tulisan tangan yang ditambahkan oleh penerima: "Surat terakhir yang ditulis oleh saudara laki-lakiku Ramon."
Menurut Zorilla, surat itu seharusnya terjual antara USD15.000 dan USD25.000.
Surat itu akan dilelang bersama barang bersejarah lainnya yang mencakup artefak dari kapal lain yang tenggelam di Atlantik: kapal perang Nazi Admiral Graf Spee.
Item lelang termasuk sepasang teropong kapal perang dan jaket pakaian anggota kru. AFP PHOTO/Zorrilla Subastas Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News