Jakarta: "Saya lapar" dan "ibuku meninggal" adalah kata-kata pertama yang diucapkan oleh empat anak yang hilang selama 40 hari di hutan Amazon Kolombia ketika mereka ditemukan, kata anggota kelompok penyelamat dalam wawancara televisi hari Minggu, 11 Juni 2023.
Setelah berkeliaran selama lebih dari sebulan, anak-anak Pribumi Huitoto - usia 13, sembilan, lima, dan satu tahun - diselamatkan dan diterbangkan keluar dari Amazon pada hari Jumat, 9 Juni, dan pulih dua hari kemudian di sebuah rumah sakit militer di ibu kota Bogota.
Diwawancarai hari Minggu di saluran siaran publik RTVC, anggota kelompok awal yang menemukan anak-anak itu, yang juga anggota penduduk asli, menceritakan saat-saat pertama setelah bertemu mereka.
"Putri tertua, Lesly, dengan si kecil di pelukannya, berlari ke arahku. Lesly berkata: 'Aku lapar'," kata Nicolas Ordonez Gomes, salah satu kru pencarian dan penyelamatan. "Salah satu dari dua anak laki-laki itu sedang berbaring. Dia bangun dan berkata kepada saya: 'Ibuku sudah meninggal.'"
"Kami langsung menindaklanjuti dengan kata-kata positif, mengatakan bahwa kami adalah teman, bahwa kami diutus oleh keluarga, bapak, paman. Bahwa kami adalah keluarga!" tambah Ordonez Gomes.
Dalam sebuah video yang dirilis hari Minggu yang memperlihatkan segera setelah ditemukan, anak-anak itu tampak kurus kering karena menghabiskan waktu di alam liar.
Penyelamat mereka terlihat bernyanyi, merokok tembakau - tanaman yang dianggap suci di antara banyak penghuni hutan - dan merayakannya.
Keempat anak itu hilang di hutan sejak 1 Mei, ketika Cessna 206 yang mereka tumpangi jatuh.
Jenazah pilot, ibu dari anak-anak tersebut, dan orang dewasa lainnya semuanya ditemukan di lokasi kecelakaan, di mana pesawat ditemukan vertikal di pepohonan. AFP PHOTO/Colombian Air Force Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News