Jakarta: Setidaknya tiga orang tewas dalam gelombang besar serangan rudal dan pesawat tak berawak Rusia di Ukraina pada Rabu, 7 Februari 2024 pagi. Hal itu dikatakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Zelensky menyebutnya sebagai serangan besar-besaran lainnya terhadap negaranya, dan mengatakan satu orang tewas di kota selatan Mykolaiv, dan dua lainnya di ibu kota Kyiv.
"Rusia melancarkan serangan rudal jelajah ke Ukraina sekitar pukul 04.00 GMT, mengirimkan kelompok rudal ke Kyiv dan wilayah lain," kata angkatan udara Ukraina. Suasana aman terdengar sebelum pukul 07.00 GMT.
Walikota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan enam orang terluka di kota itu.
"Kebakaran terjadi di beberapa lantai blok apartemen 18 lantai di distrik Golosiivskyi selatan kota itu, di mana tiga orang dirawat di rumah sakit," kata Klitschko.
Serangan itu terjadi ketika kepala diplomasi UE Josep Borrell melakukan kunjungan ke ibu kota Ukraina. Dia pergi ke tempat perlindungan serangan udara di hotelnya selama serangan itu, seorang jurnalis AFP melihat.
"Tiga orang juga terluka di distrik Dnipro di Kyiv, sebuah daerah pemukiman di tepi timur Sungai Dnipro, di mana pecahan rudal merusak saluran tegangan tinggi," kata Klitschko.
Sebuah perusahaan energi mengatakan sebagian wilayah Dnipro tidak mendapat aliran listrik dan pekerjaan perbaikan akan dimulai setelah semuanya aman. AFP PHOTO/Sergei Supinsky Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News