Hong Kong: Ratusan orang rela mengantre sejak dini hari untuk mengambil salinan edisi terakhir surat kabar pro-demokrasi Apple Daily. Surat kabar tersebut terpaksa ditutup setelah 26 tahun menjadi target tindakan keras keamanan nasional.
Manajemen Apple Daily diketahui memutuskan menutup surat kabar yang telah terbit selama 26 tahun itu setelah penangkapan sejumlah petinggi termasuk pemimpin redaksi dan CEO, serta pembekuan aset perusahaan senilai sekitar Rp33,3 miliar.
Apple Daily didirikan oleh raja media Jimmy Lai pada 1995 dan pada awalnya dikenal sebagai tabloid gosip mengenai selebritas.
Di luar gedung Apple Daily, dukungan pun berdatangan dari warga Hong Kong.
Lepas tengah malam, ketika seluruh eksemplar surat kabar Apple Daily hari ini diproduksi, sejumlah staf surat kabar itu keluar dari dalam gedung. Mereka melambaikan tangan, mengangkat tinggi-tinggi surat kabar yang masih segar dilipat untuk ditunjukkan ke arah kerumunan warga yang berada di luar pagar. AFP Photo/Daniel Suen/Bertha Wang/Anthony Wallace/Daniel Suen Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News