Kolombo: Berton-ton butiran plastik hangus dari kapal kontainer yang terbakar hanyut ke pantai dekat ibu kota Sri Lanka pada Jumat, 28 Mei 2021.
Personel Angkatan Laut dengan pakaian hazmat dikirim untuk membersihkan jutaan butiran plastik yang tercampur dengan minyak yang terbakar dan residu lainnya yang menutupi pantai Negombo, 40 kilometer (25 mil) di utara ibu kota.
Pantai yang tertutup plastik, yang biasanya menjadi daya tarik bagi wisatawan dan dikenal sebagai pusat pemancingan, dinyatakan terlarang.
Bulldozer meraup berton-ton pelet plastik yang berasal dari setidaknya delapan kontainer yang jatuh dari kapal pada hari Selasa.
Asap hitam tebal mengepul dari MV X-Press Pearl yang terdaftar di Singapura, berlabuh tepat di luar pelabuhan Kolombo, meningkatkan kekhawatiran bahwa kapal itu bisa pecah menumpahkan 278 ton minyak bunkernya
Para pejabat mengatakan, kapal itu diketahui membawa sedikitnya 28 kontainer pelet yang digunakan sebagai bahan baku industri pengemasan. Kapal itu juga membawa 25 ton asam nitrat, etanol dan pelumas yang tidak ditentukan dalam 1.500 wadahnya.
Kebakaran terjadi pada 20 Mei ketika kapal menunggu untuk memasuki pelabuhan Kolombo. Pihak berwenang yakin kebakaran itu disebabkan oleh kebocoran asam nitrat yang telah diketahui awaknya sejak 11 Mei, kata Otoritas Perlindungan Lingkungan Laut (MEPA) Sri Lanka.
Ketua MEPA Dharshani Lahandapura mengatakan awak kapal bisa menghindari bencana seandainya mereka menurunkan kontainer yang bocor atau mengembalikannya ke pelabuhan asal sebelum memasuki perairan Sri Lanka.
Lahandapura mengatakan MEPA bersiap untuk mengantisipasi tumpahan minyak jika X-Press Pearl rusak karena angin muson telah mengipasi api di sepanjang kapal.
Dia mengatakan kapal itu membawa 278 ton minyak bunker dan 50 ton minyak bumi saat api meletus. Sisa minyak dan wadah hangus telah terdampar di pantai di Negombo. AFP PHOTO/Lakruwan Wanniarachchi/Ishara S Kodikara Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News