Anwar Ibrahim telah mulai bekerja sebagai Perdana Menteri Malaysia, Jumat, 25 November 2022.
Anwar Ibrahim telah mulai bekerja sebagai Perdana Menteri Malaysia, Jumat, 25 November 2022.
Mengenakan baju Melayu merah muda, Anwar Ibrahim tiba di kantor Perdana Menteri di Putrajaya sekitar pukul 09.55 waktu setempat dan diterima oleh kepala sekretaris pemerintah Zuki Ali, setelah dilantik oleh raja sehari sebelumnya.
Mengenakan baju Melayu merah muda, Anwar Ibrahim tiba di kantor Perdana Menteri di Putrajaya sekitar pukul 09.55 waktu setempat dan diterima oleh kepala sekretaris pemerintah Zuki Ali, setelah dilantik oleh raja sehari sebelumnya.
Pada konferensi pers pertamanya pada Kamis, 24 November malam, politisi veteran berusia 75 tahun itu mengatakan tidak akan mengambil gaji sebagai perdana menteri dan bahwa pemerintahnya akan menjamin dan melindungi hak-hak semua warga Malaysia, terutama yang terpinggirkan dan miskin, tanpa memandang ras atau agama. Ia juga menekankan pentingnya reformasi.
Pada konferensi pers pertamanya pada Kamis, 24 November malam, politisi veteran berusia 75 tahun itu mengatakan tidak akan mengambil gaji sebagai perdana menteri dan bahwa pemerintahnya akan menjamin dan melindungi hak-hak semua warga Malaysia, terutama yang terpinggirkan dan miskin, tanpa memandang ras atau agama. Ia juga menekankan pentingnya reformasi.
“Kami tidak akan pernah berkompromi untuk membentuk pemerintahan yang baik, gerakan anti-korupsi, independensi peradilan, dan kesejahteraan rakyat biasa Malaysia,” katanya.
“Kami tidak akan pernah berkompromi untuk membentuk pemerintahan yang baik, gerakan anti-korupsi, independensi peradilan, dan kesejahteraan rakyat biasa Malaysia,” katanya.

Anwar Ibrahim Mulai Berkantor di Putrajaya

25 November 2022 14:43
Kuala Lumpur: Anwar Ibrahim telah mulai bekerja sebagai Perdana Menteri Malaysia, Jumat, 25 November 2022.

Mengenakan baju Melayu merah muda, Anwar Ibrahim tiba di kantor Perdana Menteri di Putrajaya sekitar pukul 09.55 waktu setempat dan diterima oleh kepala sekretaris pemerintah Zuki Ali, setelah dilantik oleh raja sehari sebelumnya.

Pada konferensi pers pertamanya pada Kamis, 24 November malam, politisi veteran berusia 75 tahun itu membuat sketsa rencananya untuk negara.

Dia mengatakan tidak akan mengambil gaji sebagai perdana menteri dan bahwa pemerintahnya akan menjamin dan melindungi hak-hak semua warga Malaysia, terutama yang terpinggirkan dan miskin, tanpa memandang ras atau agama. Ia juga menekankan pentingnya reformasi.

“Kami tidak akan pernah berkompromi untuk membentuk pemerintahan yang baik, gerakan anti-korupsi, independensi peradilan, dan kesejahteraan rakyat biasa Malaysia,” katanya.

Kamis sore, Anwar Ibrahim itu diambil sumpahnya oleh Raja Malaysia Sultan Abdullah untuk menjadi perdana menteri (PM) yang kesepuluh.

Penunjukan Anwar juga mengakhiri kemelut politik setelah hasil pemilihan umum lima hari lalu menunjukkan tidak ada partai politik yang menjadi mayoritas di parlemen.

Untuk memecah kebuntuan, raja memanggil Anwar serta pesaing kuatnya, mantan PM
Muhyiddin Yassin, tapi tetap belum tercapai kesepakatan. Akhirnya raja melakukan
pertemuan khusus dengan para sultan lainnya, dan diumumkanlah Anwar sebagai PM baru. AFP PHOTO/MALAYSIA'S DEPARTMENT OF INFORMATION/WAZARI WAZIR

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Internasional Anwar Ibrahim malaysia politik malaysia