Jakarta: Sedikitnya delapan narapidana tewas akibat kebakaran yang berkobar di penjara Evin, Teheran, Iran.
Pihak berwenang menyalahkan kebakaran Sabtu, 15 Oktober 2022 malam akibat kerusuhan dan bentrokan di antara para tahanan. Tetapi kelompok-kelompok hak asasi manusia mengatakan mereka meragukan versi resmi itu, dan juga khawatir jumlah korban sebenarnya bisa lebih tinggi.
Situs web otoritas kehakiman Mizan Online mengatakan pada hari Senin bahwa empat narapidana penjara Evin yang terluka dalam kebakaran meninggal di rumah sakit, setelah melaporkan pada hari sebelumnya jumlah korban awal empat orang tewas karena menghirup asap.
Tembakan dan ledakan terdengar selama kebakaran dramatis dari dalam kompleks, sementara media pemerintah menyiarkan gambar setelahnya dengan area yang musnah akibat api.
Pihak berwenang Iran menuduh preman membakar gudang pakaian penjara dan melaporkan bentrokan antara tahanan, dan kemudian antara narapidana dan penjaga yang turun tangan untuk mengakhiri kekerasan.
Ratusan pengunjuk rasa yang ditangkap dalam beberapa pekan terakhir telah dikirim ke Evin, yang terkenal karena perlakuan buruk terhadap tahanan politik, yang juga menahan tahanan asing dan ribuan lainnya dipenjara atas tuduhan kriminal.
Kantor berita resmi IRNA, mengutip seorang jaksa Teheran, mengatakan bentrokan itu tidak ada hubungannya dengan kerusuhan baru-baru ini, sementara Mizan mengatakan bahwa semua orang yang tewas telah dihukum karena perampokan.
Namun kelompok Hak Asasi Manusia Iran (IHR) yang berbasis di Oslo mengatakan pihaknya menolak akun resmi tersebut, mengingat sejarah panjang penyembunyian fakta di republik Islam itu. AFP PHOTO/Satellite image ©2022 Maxar Technologies/Mizan/Mahshid Mizan/UGC/Aline Manoukian Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News